Peretasan Anonymous Picu Singapura Berlakukan Keadaan Siaga
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Kelompok aktivis Anonymous meretas situs surat kabar Singapura pada Jumat sehubungan dengan kebebasan Internet di negara-kota tersebut. Badan-badan pemerintah dikabarkan dalam keadaan siaga untuk kemungkinan serangan cyber berikutnya yang lebih besar lagi.
Situs Strait Times yang propemerintah diretas pagi ini dengan munculnya para anggota kelompok, yang menolak aturan perizinan yang dikenalkan baru-baru ini untuk situs-situs berita di Singapura dengan alasan penyensoran.
Para penyerang, yang menggunakan nama “Messiah” dan mengambil alih blog seorang jurnalis di Strait Times, mengatakan bahwa jurnalis tersebut memutar balikkan “ucapan dan maksud kami“ dalam sebuah laporan mengenai ancaman kelompok tersebut sehari sebelumnya untuk “melancarkan perang” terhadap pemerintah Singapura.
“Kami menolak segala bentuk penyensoran Internet di antara hal lainnya,” ujarnya dalam sebuah post di blog jurnalis yang diretas tersebut, yang merupakan bagian dari situs surat kabar dan telah dimatikan.
Para peretas mendesak jurnalis tersebut untuk meminta maaf dalam 48 jam “kepada warga Singapura karena berusaha menyesatkan mereka.”
Jika dia tidak juga meminta maaf, “maka kami berharap ia dipecat,” ujar peretas dalam akun tersebut, yang masih terlihat dalam cache online.
“Jika tuntutan terpenuhi kami akan kembali ke posisi kami. Tapi jika tuntutan kami tidak dipenuhi dalam 48 jam ke depan, kami akan memasukkannya dalam daftar orang-orang yang harus ditindak." Namun demikian, sejauh ini belum ada penjelasan dari pihak pemerintah maupun Strait Times tentang hal tersebut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...