Peringatan 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang
JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Jepang memperingati lima tahun gempa bumi dan tsunami yang menewaskan 18.500 jiwa atau hilang di sepanjang wilayah pesisir timur lautnya dan memicu bencana nuklir terburuk dalam seperempat abad, pada hari Jumat (11/3).
Gempa dasyat berkekuatan 9.0 skala richter (SK) melepaskan gelombang air yang menyapu sekolah dan seluruh permukiman, dan orang-orang yang panik melarikan diri ke daratan lebih tinggi. Gelombang tsunami juga membanjiri penyuplai daya di pembangkit listrik Fukushima Daiichi, yang menyebabkan kegagalan reaktor dan mengeluarkan radiasi dalam bencana nuklir paling berbahaya setelah bencana Chernobyl pada tahun 1986.
Acara peringatan digelar di seluruh wilayah pesisir utara yang secara langsung terkena bencana tersebut yang menjadi salah satu bencana terburuk di Jepang. Di ibu kota Tokyo, Kaisar Akihito dan permaisuri Michiko, dan Perdana Menteri Shinzo Abe, juga memberikan penghormatan khusus dalam upacara nasional yang digelar dengan mengheningkan cipta pada pukul 14.45 waktu setempat yang bertepatan dengan waktu kejadian pada tanggal 11 Maret 2011.
Tidak hanya di Jepang, peringatan juga digelar di Banda Aceh, Indonesia, dengan mengajak para pelajar dan warga melepaskan perahu yang terbuat dari kertas sebagai simbol untuk melupakan masa lalu. Peringatan lima tahun tsunami Jepang yang diadakan oleh Kogetsu School serta Kogetsu School Association sebagai wujud kepedulian dan memberikan semangat agar bangkit kembali pasca terjadinya bencana dasyat tersebut. (Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...