Peringatan Hari 1 Juta Pohon, Siswa Sidoarjo Tanam Toga
SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM - Siswa Sekolah SD Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur, menghijaukan sekolah dengan menanam tanaman obat keluarga (toga) dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia.
Ustazah Ima, Kepala SD Al Muslim, pada Senin (9/1), mengatakan pohon memiliki banyak manfaat bagi manusia terutama untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
"Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia merayakan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Segenap warga akademik SD Al Muslim melakukan kegiatan penanaman bibit toga dalam rangka memperingati hari sejuta pohon,” katanya, seperti dikutip dari antarajatim.com.
Kegiatan dilaksanakan bergiliran, yakni siswa kelas 1 dan 2 menanam pada pukul 08.00-08.45 WIB, kelas 3 dan 4 pukul 8.45-9.40 WIB, serta kelas 5 dan 6 menanam pada pukul 10.30-11.00 WIB.
“Semangat guru dan siswa SD Al Muslim dalam memperingati hari sejuta pohon ini, diharapkan bisa menjadi bagian dari penyelamatan bumi," katanya.
Menurutnya, tanaman toga memang bukan termasuk jenis pohon, dan alasan mengapa dalam kegiatan hari pohon ini dilakukan kegiatan menanam bibit toga adalah berkaitan dengan ruang penanaman yang terdapat di lokasi SD Al Muslim.
"Selain itu juga berkaitan dengan pemanfaatan lahan sempit yang terdapat di bagian belakang gedung sekolah," katanya.
Ia mengatakan, yang penting bukan hanya menanam, tapi menjamin bibit yang ditanam itu jadi, tumbuh, bisa dipanen, dan bisa diolah menjadi sebuah produk.
"Dan yang lebih penting lagi siswa mampu mengetahui manfaat tanaman toga bagi kehidupan, mampu mengaplikasikan pembelajaran green education dan leadership," katanya.
10 Januari Hari Sejuta Pohon Sedunia
Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia merayakan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Meski tidak banyak selebrasi yang digelar, penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang bermanfaat banyak bagi manusia.
Pohon, batang hidup dengan juntaian daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis yang mengagumkan, menjadi komponen alam penting bagi manusia dan hewan. Pohon diketahui dapat mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga akan lebih banyak yang terserap ke dalam tanah.
Menurut penelitian, tegakan hutan yang berdaun jarum mampu membuat 60 persen air hujan terserap tanah. Bahkan tegakan hutan yang berdaun lebar mampu membuat 80 persen air hujan terserap tanah. Dengan kemampuan ini akan meningkatkan cadangan air tanah yang berujung pada kesejahteraan manusia.
Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan soal kelestarian pohon melalui Gerakan Satu Miliar Pohon. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (menjabat 2009 - 2014), dalam Hari Menanam Pohon Indonesia di kawasan hutan kompleks Bandara Soekarno Hatta, pada November 2013, mengatakan penanaman pohon dari Januari hingga Oktober 2012 telah mencapai 732 juta pohon. Atau sudah memenuhi 70 persen dari target satu miliar batang.
Namun, saat itu ditegaskan oleh anggota Dewan Kehutanan Nasional Martua Sirait, tidak perlu banyak seremoni untuk perayaan Hari Sejuta Pohon. "Yang penting bukan hanya menanam, tapi menjamin pohon yang ditanam itu jadi (hidup dan bertumbuh, Red)," kata Martua dikutip dari situs nationalgeographic.co.id.
Gerakan Satu Juta Pohon pertama kali dicanangkan Presiden Soeharto pada 10 Januari 1993.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...