Peringatan Sembilan Tahun Tsunami Aceh di Jakarta

Berbagai acara, di antaranya doa bersama, pembacaan puisi, pameran lukisan diadakan untuk memperingati sembilan tahun bencana tsunami di Aceh. Acara digelar di kantor Penghubung Pemerintah Aceh Jalan RP Suroso No 14, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/12) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Seorang anak kelas 2 SD sedang mengabadikan salah satu karya lukisan dari seniman Aceh yang dipamerkan untuk memperingati 9 tahun tsunami Aceh.

Lukisan Masjid Raya Baiturrahman (kanan) menjadi saksi sejarah dalam peristiwa bencana tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringati sembilan tahun bencana tsunami Aceh, Kantor Penghubung Pemerintah Aceh menggelar berbagai acara seperti refleksi, dzikir, doa, dan pameran lukisan mulai dari 20 sampai dengan 26 Desember 2013 di Jalan RP Suroso No 14 Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).

Beragam acara kesenian digelar, di antaranya pembacaan puisi, musik, pameran lukisan dengan mengambil tema “Peringatan 9 Tahun Smong (tsunami) Aceh Pesisir, Aceh Pegunungan, dan Aceh Kepulauan “. Sekitar 20 karya lukisan terpajang di dinding ruang pameran yang dilukis tiga di antaranya seniman pelukis asal Aceh yaitu Permadi Lyosta, Kassah Hakim, Mansyur Nur Hakim. Acara penutupan hari ini akan menggelar pentas seni dan pembacaan doa, serta refleksi yang akan dilaksanakan sekitar pukul 18.00 WIB.

Bencana tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 26 Desember 2004 sembilan tahun lalu telah menjadi catatan salah satu bencana alam terbesar yang terjadi di Indonesia. Sekitar 220.000 jiwa meninggal dunia di berbagai wilayah Aceh mulai dari Barat sampai Utara.

Editor : Bayu Probo