Perkiraan Awal Kerusakan di Myanmar Yang Hancur Akibat Gempa Bumi
NAYPYITAW, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi mematikan pada hari Jumat (28/3) mengguncang sebagian besar Myanmar dan Thailand, tetapi beberapa wilayah mengalami kerusakan terparah, termasuk bangunan yang rata dengan tanah dan banyak korban jiwa.
Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada hari Jumat meningkat pesat di Myanmar dan mencapai 1.644 korban hingga hari Minggu (30/3). Ada 3.408 orang lainnya yang terluka dan 139 orang hilang.
Di wilayah Bangkok yang lebih luas, yang paling parah dilanda gempa di Thailand, para pejabat mengatakan pada hari Minggu bahwa jumlah korban tewas adalah 18 orang, 33 orang luka-luka, dan 78 orang hilang.
Para pejabat masih menilai kerusakan dan perkiraan keseluruhan masih belum lengkap. Namun, dua hari kemudian gambaran yang lebih jelas telah muncul tentang tingkat kerusakan.
Myanmar terletak di Sesar Sagaing utara-selatan utama, yang memisahkan lempeng India dan Sunda, dan kerusakan yang meluas terjadi di sebagian besar wilayah tengah negara itu. Wilayah tersebut meliputi Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan 1,5 juta penduduk yang terletak di dekat episentrum gempa.
Infrastruktur penting telah hancur termasuk Jembatan Ava yang bersejarah yang menghubungkan Sagaing dan Mandalay, Universitas Mandalay, dan berbagai situs warisan, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (30/3).
Sejauh ini, hanya sedikit informasi yang keluar dari wilayah selain wilayah perkotaan utama kota Mandalay dan Naypyitaw dan Palang Merah mengatakan bandara masih ditutup di kedua wilayah tersebut.
Kerusakan signifikan juga dilaporkan terjadi di wilayah Sagaing, Naypyidaw, Magway, Bago, dan Negara Bagian Shan, sementara pemadaman telekomunikasi terus menghambat koordinasi tanggap darurat di beberapa wilayah, kata Palang Merah.
Palang Merah mengatakan telah meluncurkan permohonan darurat sebesar 100 juta franc Swiss (US$113,3 juta) untuk membantu 100.000 orang di 20.000 rumah tangga selama 24 bulan ke depan. (AP)
Editor : Sabar Subekti

Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Wanokaka, NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah dae...