Perlahan Tapi Pasti Nilai Investasi Tiongkok di RI Masuk 5 Besar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, menyatakan realisasi nilai investasi Tiongkok di Indonesia mulai merangkak naik dan masuk di peringkat lima besar dalam trriwulan ketiga yaitu pada Juli hingga Oktober 2015 ini mencapai USD 0,2 miliar.
“Sekarang negara (realisasi nilai investasi triwulan ketiga) yang pertama adalah Singapura sebesar USD 1,2 miliar, Jepang sebesar USD 0,9 miliar, Belanda sebesar USD 0,5 miliar, Malaysia sebesar USD 0,3 miliar dan d isini menariknya Tiongkok sudah mulai muncul. Menarik untuk melihat nanti perkembangan Tiongkok,” kata dia di Kantor BKPM Jalan Gatot Subroto no 44 Jakarta Selatan, hari Kamis (22/10).
Sedangkan bila dilihat secara kumulatif dalam periode bulan Januari hingga September 2015, Hong Kong dan Tiongkok berada di posisi nomor sembilan dan 10 dengan realisasi investasi sebesar USD 416 juta dan USD 406 juta.
Berdasarkan sektor usaha, listrik, gas dan air masuk dalam peringkat pertama lima besar realisasi penanaman modal asing (PMA) yaitu mencapai USD 1,1 miliar. Disusul peringkat kedua yaitu pertambangan mencapai USD 0,9 miliar; perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar USD 0,8 miliar; industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik sebesar USD 0,7 miliar dan Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar USD 0,6 miliar.
“Jika seluruh sektor industri ini digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar USD 3,1 miliar atau 42,5 persen dari total PMA,” kata Lubis.
Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek terbesar adalah di Jawa Barat mencapai USD 1,5 miliar; Jawa Timur sebesar USD 0,8 miliar; DKI Jakarta sebesar USD 0,7 miliar; Banten sebesar USD 0,6 miliar dan Kalimantan Timur sebesar USD 0,6 miliar.
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...