Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Karena Faktor Eksternal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 diakibatkan oleh faktor eksternal.
"Suasana ekonomi dunia memang melemah. Dengan segala upaya kita masih beruntung dibanding banyak negara yang tidak bisa mencapai angka itu," kata Kalla di Kantor Wapres, Jakarta pada Kamis (6/8).
Menurut Kalla, pemerintah Indonesia optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2015 sebesar 5 persen pada kuartal berikutnya.
Wapres mengatakan Indonesia perlu meningkatkan produktivitas, investasi serta meningkatkan anggaran pemerintah untuk pembangunan, sehingga memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Proyek-proyek pemerintah dipercepat dan lebih diefektifkan. Penanaman modal juga kita lebih cepat, kemudian pemakaian hasil-hasil industri lokal untuk pemerintah diefektifkan. Kemudian juga tentu ekspor kita dorong untuk banyak pasar-pasar lain," kata JK.
Kinerja kementerian
Selain itu Wapres juga mendorong kinerja kementerian di bidang perekonomian untuk bekerja lebih maksimal melalui perencanaan dan koordinasi yang lebih baik.
"Jadi kalau faktor eksternal itu, siapapun menteri ekonominya tidak banyak (pengaruh). Tapi memang perlu perbaikan kinerja pasti itu," kata Kalla.
Wapres mengatakan siapapun yang menjabat sebagai menteri di bidang perekonomian namun mengalami kendala faktor eksternal maka akan kesulitan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2015 mencapai 4,67 persen. Pencapaian itu melambat dibandingkan triwulan I-2015 yang 4,72 persen.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi semester I-2015 mencapai 4,70 persen.
Selain itu, ekonomi Indonesia triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014 (y-on-y) tumbuh 4,67 persen, melambat dibanding capaian triwulan II-2014 yang tumbuh 5,03 persen dan triwulan I-2015 yang tumbuh 4,72 persen.
"Tapi kita usaha sebaik-baiknya pada kuartal berikutnya. Saya yakin bisa, kuartal berikutnya mudah-mudahan baiklah," tegas JK. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua dapat Cegah Kekerasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Co-founder Sehat Jiwa Nur Ihsanti Amalia mengatakan, kesamaan persepsi an...