Pernyataan Surat Terbuka untuk Setya Novanto Berhenti dari Jabatannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) menyatakan sembilan butir surat terbuka untuk Ketua Dewan Perwakila Rakyat (DPR) Setya Novanto untuk berhenti dari jabatannya. Pernyataan surat terbuka tersebut disampaikan dalam kegiatan yoga yang digelar di Taman Suropati, Jalan Pangeran Dipoenogoro, Jakarta Pusat, hari Minggu (6/12). Pernyataan itu merupakan bagian dari bentuk keprihatianan atas dugaan skandal rendah etika dan moral kepemimpinan pejabat publik yaitu dengan adanya rekaman percakapan.
Sembilan butir keprihatinan dan tuntutan PIA diantaranya teladan terburuk seorag pemimpin publik bagi Indonesia dan generasi penerus, kedua miskin integritas, ketiga miskin etika da nilai-nilai moral pemimpin, keempat tidak mampu menjunjung tinggi kebenaran, kelima tidak amanah, keenam keuntungan di atas ketertindasan, ketujuh tidak menyesali kesalahan, kedelapan mengingkari sumpah jabatan sebagai wakil rakyat dan terakhir warisan buruk bagi anak bangsa.
Atas dasar tersebut PIA menuntut Ketua DPR sebagai wujud tanggung jawab tertingginya kepada rakyat Indonesia untuk segera meminta maaf kepada rakyat dan berhenti dari jabatan sebagai Ketua DPR. Diharapkan adanya surat terbuka dan tuntutan tersebut dapat membuka hati nurani dan akal sehat serta kehormatan untuk seluruh rakyat Indonesia dalam memberikan teladan pada generasi penerus bangsa.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...