Perpisahan yang Menyentuh
SATUHARAPAN.COM – The West Deptford Police Department di New Jersey, Amerika Serikat, menyelenggarakan upacara perpisahan khusus bagi pahlawan mereka pada Jumat, 20 Februari. Pahlawan itu bernama Judge. Dia adalah K-9, sebutan bagi anjing di wilayah utara Amerika, diambil dari kata canine.
Judge harus pensiun karena mengidap komplikasi medis yang tak tertangani. Hari itu puluhan polisi, khususnya pelatih anjing, dan staf medis, berbaris di luar St Francis Veterinary Clinic, Rumah Sakit Hewan Swedesboro, untuk mengucapkan selamat memasuki masa pensiun kepada Judge.
“Judge dan saya mendapat dukungan luar biasa dan positif hari itu,” kata polisi Michael Franks kepada Avianne Tan dari ABC News, Senin (23/2). “Meskipun Judge terlihat sangat lesu dan nyaris tidak bisa berjalan satu hari sebelum upacara, pada upacara itu bahkan mampu menggigit pelindung lengan yang biasa saya pakai untuk melatih dia, yang menjadi benda kesukaannya, menuju rumah sakit.”
Franks dan dokter hewan yang menangani Judge membuat keputusan untuk memensiunkan Judge karena dia menderita begitu banyak komplikasi yang berasal dari penyakit Cushing yang mulai dia derita tahun lalu, kata Frank.
Penyakit itu menyebabkan produksi hormon dari kelenjar adrenalin berkelebihan, kata Frank, membuat organ-organ dalam tubuh Judge membesar, bulunya rontok, melemahkan sistem kekebalan tubuhnya, menyebabkan beberapa tumor, dan membuat hidungnya terus berdarah.
“Sungguh iba melihatnya,” kata Frank.
Gejala itu mulai terlihat pada 2009, ketika Judge mengalami masalah gigi dan menjalani pemeriksaan di University of Pennsylvania, Frank menambahkan. Permasalahan gigi itu masih terus mengganggu Judge, hingga dia pensiun pada 2013.
Judge, menurut Franks, mengawali kariernya di Departemen Kepolisian West Deptford yang berlangsung tujuh tahun itu pada 2007. Tercatat dia melaksanakan tugas lebih dari 280 kali, membantu mendeteksi narkoba dan melacak serta menangkap tersangka.
“Kami berpatroli bersama-sama. Selama itu dia tinggal bersama saya,” kata Frank. “Dia anjing pekerja dan anjing penjaga yang sangat baik. Dia tahu kapan waktunya bekerja, kapan waktu bermain bersama anak-anak dengan tidak lupa mendemonstrasikan keahliannya. Dia juga sangat protektif terhadap anak-anak saya.”
Kenangan di Facebook
“Terima kasih kepada Judge ‘Si Pemberani’, (berkat dia) 152 tersangka tindak pidana ditangkap, tiga kendaraan bermotor dan obat-obatan terlarang yang tak terhitung jumlahnya berhasil disita, tiga pistol disita dari jalan-jalan, dan lebih $ 47.000 diselamatkan dari orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ilegal,” demikian Departemen Polisi West Deptford menuliskan di Facebook.
“Dengan perasaan teramat sedih Departemen Kepolisian West Deptford mengucapkan selamat jalan kepada Judge hari ini. Dia adalah aset berharga untuk departemen kami dan kami selamanya akan merindukannya. Kami tak akan pernah melupakanmu, Judge!”
Sultan si German Shepherd
Seminggu sebelum upacara perpisahan bagi Judge, juga berlangsung upacara penghormatan yang hampir sama bagi Sultan. Upacara yang tidak kalah mengharukan.
Sersan Robert Burke dari Maine State Police bersama jajaran polisi pelatih anjing terlihat memberikan penghormatan ketika pelatih anjing Shane Stephenson dari South Portland Police Department menggiring Sultan, anjing yang lama bertugas di kepolisian, ke Yarmouth Veterinary Center untuk menjalani euthanasia.
Sultan, German shepherd berumur 13 tahun, pensiun tiga tahun lalu. Dia anjing pertama yang bertugas di Yarmouth Police Department, dengan tugas utama pelacakan obat-obatan terlarang.
Namun, radang sendi parah yang dia derita memaksa dokter hewan memutuskannya menjalani euthanasia. (abcnews.go.com/foxnews.com)
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...