Pertama Kali, Indonesia Jadi Ajang Lomba Arung Jeram Dunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ini untuk pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia arung jeram. Juga untuk pertama kali world rafting championship (WRC) digelar di Benua Asia. Dan, Sungai Citarik yang dipilih menjadi lokasi kejuaraan dunia.
Tagor Siagian, Humas dan Koordinator Media WRC 2015 Indonesia, dalam siaran pers seperti dikutip di faji.org, menyebutkan pemilihan Citarik, dan tentu Indonesia, sebagai ajang kejuaraan dunia arung jeram, melalui proses panjang. Proses dimulai sejak 2012, lewat penawaran kepada Federasi Arung Jeram Internasional (IRF/International Rafting Federation) sebagai induk olahraga arung jeram dunia, dan kemudian peninjauan oleh tim IRF.
Indonesia harus bersaing dengan Brasil sebagai bakal tuan rumah WRC 2015. Indonesia berhasil menyisihkan Brasil, karena sungai di Brasil dianggap kurang cocok untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia arung jeram Kategori R6. Brasil menggelar WRC Kategori R4 pada 2014. Kejuaraan dunia Kategori 4 dan Kategori 6 digelar bergantian setiap tahun. Kategori R4 berlangsung pada tahun genap, Kategori R6 pada tahun ganjil.
Pada 2010, Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Australasia, antarnegara-negara Asia dan Australia. Penyelenggaraan dilangsungkan di Sungai Serayu, Kabupaten Banjarnegara serta Sungai Elo dan Sungai Progo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tahun lalu sebagai syarat menjadi tuan rumah WRC, Sungai Citarik menjadi ajang Pra WRC, namun hanya Malasyia, peserta asing, yang hadir.
Mengenalkan Wisata Olahraga Air di Indonesia
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia tak lepas dari andil Direktur Lomba WRC 2015 Indonesia, Amalia Yunita, yang juga Ketua Harian PB FAJI. Rafter senior putri Indonesia yang tercatat tujuh kali menjadi juri WRC itu, mengaku “nekat” mengajukan Indonesia menjadi tuanrumah, karena memimpikan Indonesia Raya berkumandang di ajang itu. Ia menganggap atlet tuan rumah berpeluang menjadi juara mengingat sudah mengenal medan lomba. Pada Kejuaraan Dunia 2011 di Costa Rica Timnas Putra Indonesia menempati peringkat 15 dari 32 peserta Kelas Terbuka.
Yuni, panggilan akrab Amalia Yunita, juga menganggap ini saat yang tepat dan juga ajang terbaik mengenalkan wisata olahraga air di Indonesia ke seluruh dunia.
Citarik terletak di Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sungai Citarik yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun, sudah dikenal luas sebagai surga wisata petualangan.
Kondisi Sungai Citarik dengan berbagai jeram variatif, membuatnya layak sebagai ajang kejuaraan dunia. Tidak kalah dengan kondisi sungai di Brasil dan Costa Rica, atau Selandia Baru yang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2011 dan 2013.
Citarik, sungai yang bermuara di wilayah Pelabuhan Ratu, berkembang menjadi lokasi olahraga arung jeram pada 1992.
Meningkatnya minat wisatawan menjajal olahraga petualangan arung jeram mendorong tumbuhnya usaha mengelola wisata olahraga arung jeram, di antaranya Arus Liar, Bravo, Caldera, Kaki Langit, dan Selaras. Masing-masing menyediakan penginapan dan rumah makan.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...