Pertama Kali, Lebanon Mensyaratkan Visa bagi Warga Suriah
Sebelumnya Warga Suriah dan Lebanon bisa leluasa keluar masuk kedua negara. Lebanon yang berpenduduk sekitar 4 juta menampung 1,1 juta warga Suriah.
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Lebanon memberlakukan pembatasan visa bagi warga Suriah untuk pertama kalinya setelah negara itu kewalahan akibat masuknya lebih dari 1,1 juta pengungsi. Dmikian menurut dokumen yang dipublikasikan secara online oleh pemerintah.
Peraturan baru itu diposting pada situs lembaga Keamanan Umum Lebanon dan mulai berlaku pada tanggal 5 Januari. Visa baru yang mungkin diberikan dengan delapan kategori, termasuk untuk pariwisata dan perawatan medis.
Persyaratan ini tampaknya pertama kalinya diberlakukan oleh Lebanon dengan meminta orang Suriah mengajukan permohonan visa.
Selama ini, warga kedua negara selama puluhan tahun bisa dengan bebas melintasi perbatasan kedua negara.
Aturan baru itu bagian dari serangkaian langkah-langkah yang diambil oleh Lebanon untuk membendung masuknya warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara yang brutal negara mereka.
Pada bulan Oktober, Menteri Urusan Sosial Lebanon, Rashid Derbas, mengatakan bahwa Lebanon secara efektif tidak lagi menerima pengungsi Suriah, dengan pengecualian terbatas untuk "alasan kemanusiaan".
Sebuah sumber keamanan, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama, menolak untuk menjelaskan apa persyaratan baru untuk mendapatkan visa, tetapi dia mengakui hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini adalah pertama kalinya instruksi itu disampaikan," katanya. "Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dan mengontrol situasi ekonomi, dan memantau keberadaan warga Suriah di tanah Lebanon."
Seorang juru bicara badan pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) mengatakan mereka masih mempelajari aturan baru itu dan tidak bisa memberi komentar.
Sementara kelompok-kelompok bantuan dan badan-badan yang bekerja untuk pengungsi Suriah telah lama memperingatkan bahwa Lebanon, dengan penduduk hanya empat juta orang, telah kewalahan mengatasi masuknya pengungsi Suriah.
Dokumen yang dipublikasikan secara online itu memuat daftar delapan kategori visa, dan mensyaraktkan pemohon menunjukkan bukti pemesanan hotel dan memiliki uang senilai US$ 1.000, sertamemegang paspor atau kartu tanda kewarganegaraan yang berlaku.
Visa lainnya yang tersedia adalah untuk kunjungan bisnis, perawatan medis, dan sekolah, serta visa transit untuk perjalanan wisata. Visa juga tersedia bagi mereka yang memiliki properti di Lebanon atau untuk mengajukan visa di kedutaan asing di Beirut.
Perang saudara di Suriah telah membunuh lebih dari 200.000 orang sejak dimulai pada Maret 2011. Perang ini juga menyebabkan sekitar setengah dari populasi negara itu mengungsi. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...