Pertama Kali Presiden Israel Kunjungi UEA
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Israel, Isaac Herzog, berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Minggu (30/1) pada kunjungan pertama ke negara itu setelah normalisai hubungan, kata kantornya.
Kunjungan itu sebagai usaha untuk memperkuat hubungan denbgan Teluk pada saat ketegangan regional meningkat ketika kekuatan dunia mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Saya akan bertemu dengan pimpinan Uni Emirat Arab, atas undangan pribadi Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota," kata Herzog.
“Saya berharap dia baik-baik saja dan saya berterima kasih atas keberanian dan kepemimpinannya yang berani, mengukir kesepakatan damai dengan Israel dan mengirim pesan ke seluruh kawasan bahwa perdamaian adalah satu-satunya alternatif bagi masyarakat di kawasan itu.”
Kepresidenan di Israel sebagian besar merupakan jabatan seremonial. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, telah mengunjungi UEA pada bulan Desember lalu.
UEA, bersama Bahrain, menandatangani perjanjian normalisasi yang ditengahi Amerika Serikat dengan Israel, yang disebut sebagai “Kesepakatan Abraham” (Abraham Accord), di Gedung Putih pada tahun 2020. Kedua negara Teluk dan Israel berbagi keprihatinan yang sama tentang Iran dan pasukan sekutunya di wilayah tersebut.
Israel pada 18 Januari menawarkan dukungan keamanan dan intelijen kepada UEA terhadap serangan pesawat tak berawak yang terus terjadi setelah serangan mematikan oleh milisi Houthi Yaman yang didukung Iran, menurut sebuah surat yang dirilis pada hari Selasa oleh pemimpin Israel. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...