Pertama, Seorang Menteri Israel Kunjungan Publik ke Arab Saudi
Sementara utusan Arab Saudi sedang mengunjungi wilayah Palestina dan bertemu sejumlah pejabat.
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pariwisata Israel, Haim Katz, tiba di Arab Saudi pada hari Selasa (26/9) untuk kunjungan publik tingkat tinggi yang pertama ke kerajaan tersebut di tengah pembicaraan untuk mengamankan hubungan bilateral.
“Katz adalah menteri Israel pertama yang memimpin delegasi resmi di Arab Saudi,” kata kementeriannya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa dia akan menghadiri acara Organisasi Pariwisata Dunia PBB di Riyadh.
Selama kunjungan dua hari tersebut, ia dijadwalkan mengadakan pertemuan "dengan rekan-rekannya", kata kantor Katz tanpa menyebutkan negara mana yang akan diwakili dalam pembicaraan tersebut.
Kunjungan penting ini terjadi ketika Riyadh mengirimkan delegasi pertamanya ke Tepi Barat yang diduduki dalam tiga dekade.
Nayef al-Sudairi, yang ditunjuk sebagai duta besar non residen untuk wilayah Palestina bulan lalu, mengadakan pembicaraan pada hari Selasa dengan para pejabat senior Palestina termasuk presiden Mahmoud Abbas.
Perjalanan diplomatik ini dilakukan ketika Amerika Serikat menekan sekutunya Israel dan Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan.
Langkah seperti itu mungkin mematahkan sikap Riyadh yang telah berpuluh-puluh tahun menolak mengakui Israel sebelum menyelesaikan konflik dengan Palestina.
Arab Saudi, yang sedang melakukan pembicaraan yang ditengahi AS dengan Israel untuk menormalisasi hubungan, pada hari Selasa mengirimkan delegasi ke Tepi Barat yang diduduki untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.
Nayef al-Sudairi tiba melalui darat dari Yordania, kata penjabat gubernur Jericho Yusra Sweiti kepada AFP. Ini adalah delegasi Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke Tepi Barat sejak Perjanjian Oslo ditandatangani pada tahun 1993. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...