Pertamina Imbau Masyarakat Awasi Penyaluran Gas Subsidi
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM - PT Pertamina (Persero) Kalimantan mengajak, masyarakat untuk ikut mengawasi distribusi gas subsidi agar tidak diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, kata Communication and Relation Marketing Operation Region (MOR) VI Pertamina Kalimantan, Bagja Mahendra.
"Kami mengajak masyarakat agar juga ikut serta dalam mengawasinya distribusi gas bersubsidi tersebut, sehingga kalau ada penyelewengan bisa segera di laporkan kepada instansi terkait, dan izinnya bisa dilakukan pencabutan," kata Bagja Mahendra saat dihubungi di Balikpapan, Minggu.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan guna menekan seminimal mungkin praktik pengoplosan gas tiga kilogram ke gas 12 kilogram.
Bagja menambahkan, kini pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang brigth gas atau gas tabung 5,5 kilogram yang mulai dijual sejak tahun lalu.
"Sambutan masyarakat dengan dijualnya gas non subsidi tersebut, cukup positif," ungkapnya.
Sebelumnya, Sales LPG Pertamina Kalbarteng, Ahmad Ubaidillah menyatakan, hingga saat ini sudah terjual sebanyak 15.000 tabung bright gas ukuran 5,5 Kg di Provinsi Kalimantan Barat.
Ia menjelaskan, ada kenaikan permintaan yang cukup signifikan atas gas non subsidi tersebut dalam tiga bulan terakhir ini di Kalbar. "Kami menargetkan semaksimal mungkin untuk penjualan gas non subsidi tersebut.
"Kami mengajak para konsumen rumah tangga mampu dan warung makan kategori usaha kecil yang masih menggunakan gas subsidi atau gas tabung tiga kilogram untuk beralih ke gas tabung 5,5 kilogram atau tabung 12 kilogram," ujarnya.
Ia optimistis, masyarakat rumah tangga mampu dan warung makan kategori usaha kecil akan beralih bright gas 5,5 kilogram, karena lebih terjangkau dan ekonomis.
Ada tiga kelebihan bright gas 5,5 Kg bagi konsumen. Pertama, ada fitur katup ganda sehingga dua kali lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung.
Kedua, fitur keamanan diperkuat dengan adanya tambahan segel resmi Pertamina yang dilengkapi dengan hologram yang tidak dapat dipalsukan sehingga bebas dari pengoplosan. Fitur ini hampir sama dengan teknologi yang digunakan dalam benang pengaman uang kertas dan dokumen-dokumen berharga lainnya.
Ketiga, dengan total berat termasuk isi hanya sekitar 12,6 kilogram, menjadikannya lebih ringan dari segalon air mineral, dan mudah diangkat oleh ibu rumah tangga. (Ant)
Penguasa Baru Suriah: Pemerintah Transisi Tidak Boleh Mengec...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Hadi al-Bahra, kepala Koalisi Nasional Suriah yang mengelompokkan penentan...