Pertamina Jalin Kerja Sama dengan BPPT

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PT Pertamina Persero bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Senin (10/8), menandatangani kesepakatan bersama untuk pengembangan dan penerapan teknologi minyak dan gas bumi, dan energi baru dan terbarukan.

Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dan Kepala BPPT, Unggul Priyanto, serta disaksikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Kerja sama ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 206 tentang Kebijakan Energi Nasional, di mana pemanfaatan gas ditargetkan sebesar 30 persen dan energi baru dan terbarukan menjadi 17 persen dari total pasokan energi nasional pada 2025 mendatang.

“Pertamina dituntut untuk terus berinovasi dan memakai teknologi baru untuk pengembangan usaha di masa mendatang,” ujar Dwi, di Gedung BPPT Jakarta, melalui siaran media yang diterima.

Untuk itu, ia melanjutkan, selain mengandalkan kemampuan sendiri, Pertamina sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan mitra kerja yang berkompetensi tinggi, khususnya di bidang energi, terutama migas dan energi baru dan terbarukan, yang nantinya akan berperan penting untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.

 “Melalui kerja sama antara Pertamina dan BPPT ini memungkinkan untuk melakukan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak, seperti bantuan teknis pendidikan dan pelatihan, hingga pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian yang sudah ada.

Dwi bangga karena pihaknya bisa bekerja sma dengan BPPT yang telah menjadi ikon bagi pengembangan teknologi di berbagai bidang di Indonesia.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang teknologi migas, energi baru dan terbarukan beserta sistem pendukungnya.

Bagi Pertamina, kerja sama ini menjadi salah satu milestone penting untuk terbentuknya center of excellence untuk advance teknoloogi energi berbasis riset di Indonesia.

Editor : Eben E. Siadari