Pertempuran di El-Fasher, Sudan, Menewaskan Lebih dari 220 Orang
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Pertempuran di El-Fasher, Sudan, kota terakhir di Darfur di luar kendali Pasukan Dukungan Cepat paramiliter, telah menewaskan lebih dari 220 orang, kata sebuah badan amal medis, Jumat (14/6).
El-Fasher telah menjadi titik fokus perang selama hampir setahun yang mempertemukan militer Sudan melawan RSF, yang dipimpin oleh mantan wakil komandan Mohamed Hamdan Dagalo.
Pertempuran untuk merebut kota tersebut, yang dianggap penting bagi bantuan kemanusiaan di wilayah yang berada di ambang kelaparan, telah berlangsung selama lebih dari sebulan.
Badan amal Medicins Sans Frontiers (MSF) mengatakan pertempuran di El-Fasher telah menewaskan sedikitnya 226 orang dan melukai 1.418 orang.
Namun, jumlah korban tewas secara keseluruhan diperkirakan jauh lebih tinggi, karena korban tidak dapat memperoleh perawatan di tengah serangan udara, penembakan, dan pertempuran darat yang sedang berlangsung.
“Situasi di El-Fasher kacau,” kata Michel-Olivier Lacharite, kepala program darurat MSF.
Yang memperumit masalah, penutupan Rumah Sakit Southern, yang awalnya merupakan fasilitas bersalin, telah memaksa masyarakat untuk berobat ke Rumah Sakit Arab Saudi.
Pertempuran sengit untuk El-Fasher meletus pada 10 Mei, memicu pengepungan oleh RSF yang telah menjebak ratusan ribu warga sipil.
Pada hari Kamis, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut diakhirinya pengepungan tersebut.
Sementara itu, di El-Geneina, ibu kota Darfur Barat, PBB memperkirakan antara 10.000 hingga 15.000 nyawa melayang.
Konflik, yang dimulai pada April 2023 antara panglima militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan dan RSF Dagalo, telah mengakibatkan puluhan ribu kematian dan membuat lebih dari sembilan juta orang mengungsi, menurut PBB.
Resolusi terbaru Dewan Keamanan menyerukan gencatan senjata segera, akses kemanusiaan tanpa hambatan dan kepatuhan terhadap embargo senjata terhadap Sudan, menyusul kegagalan seruan gencatan senjata sebelumnya pada bulan Maret bertepatan dengan Ramadhan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama Bangkrut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Royole Technologies, perusahaan yang membuat ponsel lipat pertama di duni...