Pertumbuhan Penduduk Jakarta Terus Meningkat

Pemukiman penduduk di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (18/2) tampak berhimpitan akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Kondisi wilayah Jakarta Pusat yang dipenuhi dengan padatnya pemukiman dan juga gedung perkantoran menjadi pemandangan akibat tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi di Jakarta.

Kondisi pemukiman padat yang terletak di kawasan Jakarta Pusat terlihat padat.

Jakarta masih menjadi salah satu kota tujuan dari warga berbagai daerah untuk mencari nafkah dan bertahan hidup dan menjadi salah satu faktor tumbuhnya jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pemandangan Kota Jakarta dari atas gedung bertingkat dipenuhi dengan pemukiman warga dan juga gedung-gedung pencakar langit.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pertumbuhan jumlah penduduk Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta meningkat terus. Data yang diterbitkan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI menyebutkan kenaikan jumlah penduduk di DKI Jakarta periode 2010-2014 meningkat mencapai 1,43 persen.

Berdasarkan data BPMPKB di tahun 2014 tercatat jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 10,2 juta jiwa dibanding tahun 2010 sekitar 9,5 juta jiwa. Tingginya angka kelahiran menjadi faktor utama meningkatnya jumlah penduduk di Jakarta. Tingkat kelahiran selama 10 tahun terakhir naik dari 2.1 persen menjadi 2.3 persen.

"Idealnya tingkat kelahiran di DKI hanya 2.0 Sebab jika sulit ditekan, maka akan timbul masalah sosial, seperti kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan dan sebagainya," kata Kepala BPMPKB Dien Emmawati di gedung BKKBN di Jalan Halim Permata, Jakarta Timur, Senin (16/2).

Guna menekan tingkat kelahiran demi mendukung penurunan pertumbuhan penduduk tersebut menurut Dien Emmawati perlu waktu sekitar lima sampai tujuh tahun. Salah satu program seperti penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) dinilai penting dalam mengkampanyekan Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat agar dapat menekan angka pertumbuhan penduduk di Jakarta.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja