Pertumbuhan Q4 Korsel Terendah dalam Dua Tahun
SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Ekonomi Korea Selatan mencatat laju pertumbuhan yang paling lambat selama lebih dari dua tahun di kuartal keempat (Q4), menurut Bank of Korea pada Jumat (23/1), menekankan kekhawatiran akan pemulihan meski membukukan suku bunga rendah.
Bank sentral mengatakan perekonomian terbesar keempat di Asia itu hanya tumbuh 4,0 persen pada periode Oktober-Desember dibandingkan dengan kuartal ketiga.
Angka tersebut menunjukkan ekspansinya yang paling lambat sejak kuartal ketiga pada 2012.
Data tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya dari Gubernur BOK, Lee Ju-Yeol, ketika mencatat faktor-faktor yang sangat berdampak pada pertumbuhan di kuartal keempat, meliputi penurunan dalam investasi infrastruktur dan penjualan perangkat telekomunikasi.
Ekspor, yang berkontribusi setengahnya dari perekonomian Korea Selatan, turun 0,3 persen – penurunan kuartal kedua kalinya secara berturut-turut.
Produk domestik bruto untuk satu tahun penuh naik 3,3 persen dari 2013.
Sebelumnya pada bulan ini, BOK memangkas perkiraan pertumbuhan 2015 dari 3,9 persen menjadi 3,4 persen, meski Lee memperingatkan akan ada revisi.
Bukan berarti bahwa prospek ekonomi kami menjadi lebih pesimistis,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/1).
“Perkiraan pertumbuhan 3,4 persen sebagian besar sesuai dengan potensi pertumbuhan negara tersebut,” tambahnya. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...