Perundingan Damai Sudan Selatan Kembali Ditunda
Perundingan akan dilanjutkan pada 16 Oktober.
ADDIS ABABA, SATUHARAPAN.COM – Perundingan antara fraksi yang bertikai di Sudan Selatan, yang baru menunjukkan hasil minim sejak dimulai hampir 10 bulan lalu, kembali ditunda pada Minggu (5/10), kata delegasi pemerintah.
“Perundingannya ditunda,” kata seorang sumber dari Intergovernmental Authority on Development (IGAD), sebuah kelompok regional Afrika Timur yang memediasi perundingan di ibu kota Ethiopia Addis Ababa, kepada AFP.
Michael Makuei, kepala negosiator untuk pemerintah Sudan Selatan, mengatakan kepada AFP bahwa negosiasinya dihentikan oleh IGAD namun akan dilanjutkan pada 16 Oktober.
“Itu akan memberikan waktu untuk mereka berkonsultasi mengenai masalah yang menonjol dan titik yang sulit diselesaikan dalam perundingan tersebut, khususnya soal kekuasaan perdana menteri dan apakah presiden akan menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintah,” katanya.
Perundingan yang sudah berulang kali terganggu sejak dimulai pada Januari itu ditujukan untuk menemukan solusi tahan lama bagi konflik yang mencuat pada 15 Desember antara pendukung setia Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dengan pendukung mantan wakil presiden Riek Machar.
Tentang Perang Saudara di Sudan Selatan dapat Anda baca di:
- Perjanjian Perdagangan Senjata Tunjukkan Kemajuan
- Pemimpin Gereja Ambil Bagian dalam Diskusi Sudan Selatan
- WCC: Perang Sudan Selatan Harus Diakhiri Sekarang (1)
- WCC: Perang Sudan Selatan Harus Diakhiri Sekarang (2)
- Sekjen PBB: Kelaparan Ancam Rakyat Sudan Selatan
- Petempur di Sudan Selatan Menjarah Rumah Sakit dan Membunuh Pasien
- 14.800 Warga Sudan Selatan Mengungsi ke Kenya
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...