Perundungan di Pontianak, Presiden Minta Kapolri Tegas Sesuai Prosedur Hukum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka dan sedih atas peristiwa perundungan yang terjadi di Pontianak.
“Ya, kita, semuanya, sedih. Semua berduka atas peristiwa perundungan itu,” kata Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (10/4).
Presiden berpendapat ada suatu masalah yang berkaitan dengan pola interaksi sosial antarmasyarakat yang sudah berubah lewat media sosial.
“Hati-hati dengan ini. Ini ada masa transisi yang kita, semuanya, harus hati-hati, terutama awasi betul anak-anak kita,” Presiden mengingatkan.
Presiden berharap jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah, sementara masyarakat belum siap. “Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tugas menangani ini sesuai dengan prosedur hukum, tegas,” ujar Presiden.
Pelajaran yang bisa diambil, menurut Presiden, karena pola interaksi sosial yang sudah berubah itu, sehingga orang tua, guru, dan masyarakat, juga bersama-sama merespons setiap perubahan-perubahan serta meluruskan hal-hal yang tidak betul di lapangan.
“Ini harus disikapi bersama-sama. Karena ada sebuah pergeseran, ada masa transisi pola interaksi sosial antarmasyarakat yang berubah karena keterbukaan media sosial,” ujar Presiden.
Pada akhir wawancara, Presiden menyampaikan, yang paling penting budaya, etika-etika, norma-norma, dan nilai-nilai agama semua tidak memperbolehkan hal tersebut. (setkab.go.id)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...