Perusahaan Pemasok Utama Boeing Mulai Kurangi Pekerja
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Anjloknya produksi Boeing 737 MAX, mulai menimbulkan dampak pada para pemasok utama.
Spirit AeroSystems Holdings Inc, kini menawarkan pensiun secara sukarela kepada para pekerjanya. Spirit menghentikan produksi pesawat dan bagian-bagian lainnya untuk MAX pada 1 Januari, setelah Boeing mengatakan kepada perusahaan di Wichita, Kansas itu, untuk menunda pengiriman pasokan produksi mereka.
Para pekerja Spirit, baru mengetahui tentang tawaran pensiun dengan ketentuan yang bergantung pada kontrak serikat pekerja di Wichita, Tulsa dan McAlester, Oklahoma itu, Senin (6/1) lewat memo CEO Tom Gentile, yang mengatakan perusahaan itu masih belum tahu kapan produksi MAX akan dilanjutkan kembali.
“Kami masih membahas skenario-skenario berbeda dengan Boeing, tetapi belum ada yang diputuskan,” demikian petikan memo Gentile. Ia mengatakan perusahaan itu tampaknya harus mengambil keputusan untuk melakukan pemangkasan pekerja dalam beberapa hari dan minggu mendatang, karena ketika Boeing kembali beroperasi, tingkat produksinya akan lebih rendah.
Gentile tidak mengatakan berapa banyak pekerja yang diperkirakan akan pensiun sukarela itu. Spirit memiliki sekitar 17.000 pekerja, termasuk 15.000 pekerja di Amerika.
Boeing 737, termasuk jenis MAX, mewakili lebih dari separuh pendapatan Spirit.
Spirit bulan lalu, telah mengingatkan bahwa penghentian produksi akan merugikan perusahaan itu secara finansial dan mempengaruhi arus kas perusahaan. Spirit sedang mengevaluasi “seluruh kemungkinan tindakan” yang dapat diambil untuk menyelaraskan pengeluaran dengan produksi yang terus menurun.
Boeing menghentikan untuk sementara waktu produksi MAX, jenis pesawat terbang yang telah dilarang terbang selama hampir 10 bulan pasca dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia, yang secara keseluruhan menewaskan 346 orang.
Pabrik perakitan di dekat Seattle juga akan ditutup pada pertengahan Januari ini. Perusahaan itu mengatakan mereka tidak merencanakan PHK.
Dalam memo kepada para pekerjanya, Boeing mengatakan sebagian dari 3.000 pekerja MAX yang terkena dampak akan dialihkan untuk memproduksi pesawat jenis 777 dan 787. Sebagian lainnya akan mengawasi pesawat-pesawat yang diparkir di Negara Bagian Washington dan Southern California, dan sebagian lainnya mendapat tugas baru.
Beoing Co. tidak mengatakan berapa lama penghentian produksi tersebut. (voaindonesia.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...