Perusahaan UEA dan Israel Teken Kerja Sama Terkait COVID-19
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM-Dua perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menandatangani kesepakatan kerja sama, dua hari setelah diumumkannya kesepakatan perdamaian antara kedua negara.
UEA mengumumkan pada hari Sabtu (15/8) tentang "perjanjian komersial strategis" untuk bekerja sama penelitian dan pengembangan terkait pandemi virus corona, termasuk perangkat pengujian yang ditandatangani antara perusahaan APEX National Investment UEA dan Tera Group Israel, kata laporan kantor berita negara UEA, WAM.
“Kami senang kerja sama dengan TeraGroup ini, yang dianggap sebagai bisnis pertama yang meresmikan perdagangan, ekonomi dan kemitraan efektif antara sektor bisnis Emirat dan Israel, untuk kepentingan melayani umat manusia dengan memperkuat penelitian dan studi tentang virus corona (COVID- 19),” kata Khalifa Yousef Khouri, Ketua Investasi Nasional APEX.
Oren Sadiv, Chairman & CEO TeraGroup mengatakan: “Kami senang dengan kesepakatan kami dengan APEX National Investment dan berharap bahwa kami akan mencapai tujuan perjanjian ini, yang pada gilirannya akan menguntungkan semua orang secara ekonomi, khususnya dalam keadaan luar biasa ini dengan penyebaran virus corona (COVID-19) di seluruh dunia. ”
Kesepakatan kedua perusahaan tersebut bertujuan untuk melakukan dan meningkatkan penelitian dan studi terkait virus corona (COVID-19), serta mengembangkan perangkat pengujian virus corona untuk berkontribusi dalam mempercepat proses pengujian, memfasilitasi, dan menyediakannya dengan akurasi dan akurasi tinggi untuk semua orang sesuai dengan praktik internasional terbaik.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di markas Al Qudra Holding di Abu Dhabi dan dihadiri oleh perwakilan media Emirat dan Israel, menurut laporan WAM.
Sebelumnya, pada 25 Juni, UEA mengumumkan bahwa dua perusahaan swasta Emirat akan berkolaborasi dengan dua perusahaan Israel dalam inisiatif COVID-19.
Pada hari Kamis (13/8), UE dan Israel mencapai kesepakatan perdamaian bersejarah yang akan mengarah pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua negara Timur Tengah dalam perjanjian yang ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Delegasi Israel akan melakukan perjalanan ke UEA paling cepat pekan depan untuk bertemu dengan pimpinan tertinggi negara Teluk itu, menurut laporan media Israel.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...