Perwakilan Berbagai Daerah Apresiasi Festival Keraton Sedunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah perwakilan dari beberapa daerah yang berpartisipasi pada Festival Agung Keraton Sedunia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Apresiasi tersebut mereka ungkapkan seusai jamuan makan malam yang digelar seusai kirab budaya pada Minggu (8/12) di Silang Timur Monas.
Lalu Muhammad Saleh, raja dari kerajaan Pulau Lombok, mengatakan acara kirab budaya Pagelaran Agung Keraton Sedunia 2013 sangat bagus dan positif.
“Acara ini menjadi acara silaturahmi, bertemu, saling kenal, dan mengingatkan kembali kepada semua pihak bahwa bangsa Indonesia terdiri atas suku yang beraneka ragam,” kata Saleh.
Lalu mengapresiasi kepada Joko Widodo karena memprakarsai kegiatan festival pagelaran budaya ini.
"Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi atas undangan, ahli waris raja, kesultanan, lembaga-lembaga adat,” lanjut Saleh.
Secara keseluruhan Saleh hendak mengingatkan kepada generasi muda Indonesia agar jangan melupakan budaya leluhur, karena merupakan fondasi paling kuat dari karakter bangsa.
“Harapan kami, generasi muda saat ini dapat melestarikan budaya leluhur karena secara historis, NKRI terbentuk dari berbagai suku,” tegas Saleh.
Pada kesempatan yang sama Andi Salehuddin utusan kerajaan Balapinah, Sulawesi Barat meminta agar acara ini diadakan secara rutin.
“Ya acara ini mesti ditingkatkan dan minimal digelar setiap dua tahun," kata Salehuddin.
Joko Widodo dan Basuki T Purnama melepas kirab budaya dari Silang Timur Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyelenggarakan Festival Pagelaran Agung Keraton Sedunia yang telah berlangsung dari 5 hingga 8 maret kemarin, dengan menghadirkan setidaknya 165 perwakilan kerajaan di Indonesia dan 11 negara sahabat mengikuti kirab dengan menumpangi 80 kereta yang dihias dengan sangat apik.
Pasukan Paskibra DKI adalah tim di posisi terdepan saat kirab budaya, selanjutnya kereta kencana yang mengangkut Joko Widodo dan Basuki ikut di belakangnya.Jokowi bertindak sebagai kusir dalam kereta kencana tersebut yang didampingi oleh Basuki.
Selanjutnya, kereta kencana bersama rombongan kirab budaya berkeliling ke rute yang telah ditentukan, yakni dari Silang Monas Timur, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, dan berakhir di Silang Monas Tenggara. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...