Pesan Rendah Hati Petenis Nomor 1 Dunia Serena Williams
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM – Ada yang unik di usai final kejuaraan tenis Australia Terbuka, Sabtu (30/1). Petenis perempuan nomor satu dunia Serena Williams dikalahkan oleh petenis Jerman Angelique Kerber. Tapi tak hanya itu, pesan yang disampaikan Williams sungguh menakjubkan.
Setelah pertandingan berakhir, petenis asal Amerika Serikat itu tak menunggu Kerber datang ke tengah lapangan untuk bersalaman. Dia berjalan menghampiri petenis Jerman itu yang tengah berbahagia dengan kemenangannya.
Williams lalu merangkul Kerber yang menangis haru dengan erat. Keduanya saling membisikkan kata-kata. Wajah Williams tidak menampakkan kekesalan.
Mereka lalu berjalan bersama untuk menyalami wasit pertandingan.
Saat menyampaikan pesan sebelum menerima trofi sebagai runner-up, Wiliams mengucapkan kalimat yang sangat menyentuh.
“Selamat, Angie. Kamu bermain sangat bagus. Kamu permain terbaik di turnamen ini. Saya sangat senang untukmu. Semoga kamu menikmati momen ini. Kamu layak mendapatkannya,” kata Williams di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion.
Apa yang dilakukan dan diucapkan Williams mendapat pujian dari pemain sepak bola Jerman, Bastian Schweinsteger, yang disampaikan lewat akun Twitter-nya.
Fantastic gesture after match point and such kind words = a great champion, @serenawilliams! ð #AusOpen
— Basti Schweinsteiger (@BSchweinsteiger) January 30, 2016
Dipengaruhi Latar Religi
Apakah ucapan rendah hati ini dipengaruhi latar belakang religinya? Bisa jadi. Kepada Religion News Service, ia mengungkapkan rahasianya.
Ketika Serena Williams memenangkan Wimbledon pada Juli tahun lalu, katanya—seperti biasa setelah kemenangan besar—”Saya ingin berterima kasih kepada Yehova.”
Dia memang dikenal sebagai jemaat Gereja Saksi Yehova (Jehovah Witness). Saksi Yehova dikenal mendorong anggota untuk memisahkan diri dari dunia yang lebih luas dan menghambat mereka dari olahraga kompetitif dengan alasan bahwa itu mempromosikan nasionalisme, kekerasan, dan kemasyhuran—segala sesuatu yang dihindari jemaat Saksi Yehova.
Namun untuk Williams, imannya adalah seperti senjata rahasia, pasokan tersembunyi dari kekuatan dan ketekunan yang oleh beberapa pengamat dikatakan sebagai hal penting untuk permainannya.
Bagaimana Williams menyeimbangkan imannya dan prestasinya? Ini adalah subjek ia dan kakaknya Venus—juga bintang tenis dan mantan pemain No 1 pemain—yang jarang dibahas. Tapi, Serena Williams telah meninggalkan jejak komentar yang menunjukkan keyakinannya pada Allah, dan terutama identitasnya sebagai jemaat Saksi Yehova, telah mendukung bakat tenisnya.
“Saya harus berterima kasih kepada Allah Yehova untuk ini,” kata Serena Williams kerumunan setelah menerima trofi di Australia Terbuka pada Januari tahun 2015, kemenangan keenam di sana. “Saya turun dan bermain dan Allah Yehova membantu saya hari ini. Saya berdoa, tidak untuk menang, tapi untuk menjadi kuat dan menjadi sehat dan pada akhirnya saya dimampukan untuk melalui ini. Jadi, saya harus memberikan kemuliaan kepada-Nya. Itu yang pertama dan terpenting.”
Dan itulah yang dia lakukan. Tidak hanya saat menang. Juga saat ia mengalami kekalahan dan memberi ucapan kepada sang pemenang. Serena Williams tetap memuliakan nama Tuhan.
Pertandingan
Di Grand Slam Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne ini kalah di final dengan skor 4-6, 6-3 dan 4-6. Williams gagal merebut gelar Grand Slam ke-22 sepanjang kariernya. Sementara Kerber menjadi petenis asal Jerman pertama sejak Steffi Graft (Prancis Terbuka 1999) yang mampu merebut gelar Grand Slam.
Williams bermain buruk di babak final. Petenis 34 tahun itu bahkan sudah melakukan 23 unforced error hanya di set pertama.
Ini adalah kali kelima Williams kalah dari 26 laga final Grand Slam. Terakhir adik kandung Venus Williams itu kalah di final Grand Slam ketika dikalahkan Samantha Stosur pada final Amerika Serikat terbuka 2011.
Williams juga gagal menyamai rekor 22 gelar Grand Slam milik Steffi Graf. Sedang melawan Kerber, ini adalah kali kedua Williams kalah dari petenis asal Jerman tersebut.
Total dari tujuh pertemuan, Williams meraih lima kemenangan atas Kerber. Sebelumnya Williams kalah dari Kerber pada perempat final Cincinnati Masters 2012. Ketika itu Williams kalah 4-6 dan 4-6 dari Kerber. (CNN/Tribunnews)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...