Pesawat Antariksa Rusia Menuju Stasiun Antariksa
BAIKONUR, SATUHARAPAN.COM - Pesawat antariksa Rusia, Soyuz, meluncur dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, Sabtu (19/3) pagi waktu setempat, menuju Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station, ISS) dengan membawa tiga awak. Salah seorang di antaranya, seorang astronaut yang akan memecahkan rekor yang dipegang Amerika.
Pada akhir misi enam bulan di stasiun antariksa, astronaut Amerika Jeff Williams (58), seperti dikutip dari voaindonesia.com, total akan mencatat waktu di antariksa lebih lama, 534 hari, dibandingkan astronaut lain dalam sejarah Amerika.
Ini untuk ketiga kali Williams, astronaut Badan Antariksa Amerika (NASA) itu, tinggal di stasiun antariksa. Pada misi 2006, selama enam bulan penjelajahannya di Stasiun Antariksa Internasional, Williams mengorbit planet bumi lebih dari 2.800 kali.
Dalam Ekspedisi 13, dia mengerjakan ratusan percobaan, dua kali berjalan di luar angkasa, dan mengambil banyak gambar planet bumi, terbanyak sepanjang sejarah penjelajahan seorang astronaut ke luar angkasa. Gambar-gambar itu menghiasi buku yang dia tulis, The Work of His Hands: A View of God's Creation from Space.
Buku itu dia tulis sekembali dari Misi Ekspedisi 21 (2009). Buku itu, seperti dapat dibaca dalam kisah hidupnya di Wikipedia, mencerminkan keimanan kristennya yang kuat, "suatu pelajaran hidup tentang kasih Ilahi, wujud pemeliharaan Allah bagi ciptaan-Nya, dan kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan alam semesta."
Williams dan kosmonaut Rusia, Oleg Skripochka dan Alexey Ovchinin, akan bergabung dengan tiga awak yang sudah berada di stasiun itu dan akan melakukan ratusan percobaan ilmiah dan biologi.
Hingga saat ini, kosmonaut Rusia Gennady Padalka mencatat rekor dunia paling lama berada di antariksa, 878 hari.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...