Pesawat Malaysia Airlines Belum Ditemukan

Personil militer angkatan udara Vietnam melakukan pemindaian laut dari pesawat dalam misi pencarian Malaysia Airlines MH370, di suatu tempat antara pantai timur Malaysia dan Vietnam selatan pada Sabtu (8/3). (Foto: bbc.co.uk)

Direktur Komersial Malaysia Arilines Hugh Dunleavy (tengah) berbicara kepada media di hotel di Beijing pada 9 Maret 2014. Penerbangan MH370 Malaysia Airlines menghilang setelah sekitar satu jam meninggalkan Kuala Lumpur menuju ibu kota China. Sejumlah 153 warga negara China berada di pesawat itu, dan kerabat mereka membanjiri bandara Beijing untuk mencari informasi. (Foto-foto: AFP)

Kru pencari memeriksa jaket pelampung di dalam pesawat AN-26 buatan Soviet di bandara militer Ho Chi Minh City pada 9 Maret 2014, yang digunakan oleh Angkatan Udara Vietnam sebagai pesawat pencari tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

Seorang perempuan dikawal ke sebuah bus untuk menemui kerabat di Beijing Airport setelah berita menghilangnya pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 pada 8 Maret 2014.

CEO Malaysian Airlines Group Ahmad Jauhari Yahya berbicara kepada media di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014.

Keluarga salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 rute Kualalumpur-Beijing, Surti Dahlia, menunjukkan surat ijin mengemudi internasional Surti di Medan, Sumut, Minggu (9/3). Surti Dahlia, warga Medan berkewarganegaraan Belanda itu merupakan salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines yang dikabarkan hilang.

SATUHARAPAN.COM - Sinyal radar milik militer menunjukkan pesawat Malaysia Airlines yang telah hilang selama lebih dari 30 jam mungkin sempat putar balik, kata menteri transportasi Malaysia.

Tim penyelamat telah memperluas area pencariannya dan penyidik ââjuga memeriksa rekaman CCTV dari dua penumpang yang diyakini menaiki pesawat menggunakan paspor curian.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing menghilang di selatan Vietnam dengan 239 orang di dalamnya pada Sabtu (8/3) dini hari.

Dua puluh dua pesawat dan 40 kapal kini terlibat dalam pencarian, kata kepala angkatan bersenjata Malaysia, Jenderal Zulkefli Zin.

Amerika Serikat dan negara-negara tetangga di kawasan Asean termasuk Indonesia dengan lima kapal perang dan satu helikopter ikut bahu-membahu mencari pesawat tersebut.