Pesepak Bola Meksiko Diculik Bersama Pacarnya
TAMAULIPAS, SATUHARAPAN.COM – Pesepak bola asal Meksiko, Alan Pulido mengalami peristiwa penculikan beberapa saat setelah menghadiri acara pesta dengan kekasihnya, Ileana Salas, hari Minggu (29/5) di Negara Bagian, Tamaulipas, Meksiko.
“Alan diculik di Meksiko oleh sekelompok mafia,” kata saudara Alan, Armando Pulido, hari Minggu (29/5).
Armando mengatakan Alan sejak hari Sabtu (28/5) malam WIB sudah meninggalkan rumah untuk bertemu kekasihnya. Armando mengatakan Alan kembali dari klub tempatnya bermain selama ini, Olympiakos Piraeus di Liga Yunani, karena kompetisi Liga Yunani 2015-2016 telah berakhir.
Pulido musim lalu mencetak enam gol dalam 15 pertandingan bersama klub Yunani tersebut. Pulido bergabung dengan Olympiakos sejak Juli 2015, sebelumnya Pulido bermain di klub Liga Yunani lainnya, Levidiakos. Pulido sejak 2010 hingga 2014 bermain di klub lokal Meksiko, Tigres.
Alan hanya meninggalkan foto dirinya dan Ileana, kata Armando, saat berlibur di Pulau Santorini, Yunani. Menurut keterangan resmi Kejaksaan Agung Tamaulipas, penculikan tersebut disinyalir dilakukan enam orang perampok dan penculik dengan menggunakan topeng di sebuah taman terbuka.
Keterangan resmi tersebut menambahkan Alan Pulido saat ini menjadi target operasi pencarian pihak kepolisian Tamaulipas.
Tamaulipas, Wilayah Mafia Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba)
Tamaulipas adalah salah satu negara bagian di Meksiko, yang cukup lama dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak mafia obat-obatan terlarang. Ratusan orang meninggal dunia dalam beberapa pekan terakhir di wilayah yang sejak lama menjadi rute perdagangan narkoba dari Meksiko ke Amerika Serikat.
Beberapa waktu lalu jurnalis Meksiko, Carolina Rocha yang bekerja di Azteca Noticias menceritakan pengalaman saat secara tidak terduga merekam gerak-gerik aktivitas penyelundupan narkoba yang dilakukan sebuah mafia narkotika yang terbiasa menyelundupkan narkoba di Arizona, negara bagian Texas, Amerika Serikat.
Carolina menjelaskan dia berinisiatif mengambil gambar ketika ia melihat dua pemuda dengan kaus hitam dan celana jeans melompat pagar dari sebuah rumah di siang hari. Rekaman Carolina menunjukkan mereka membawa ransel besar yang mungkin berisi narkoba.
“Bagi saya hal itu sangat mengejutkan karena terjadi di depan saya, saya tidak berhenti merekam,” kata Rocha.
(101greatgoals.com/bbc.com/ theguardian.com).
Editor : Eben E. Siadari
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...