Pesepakbola Cilik Kalimantan Selatan Bertekad Tembus DNC Dunia
MARTAPURA, SATUHARAPAN.COM – 48 SSB (Sekolah Sepakbola) di Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan tekad ingin menembus Danone Nations Cup dunia dan bersemangat melalui Final Danone Nations Cup (DNC) 2015 Regional Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Seperti tertuang dalam pers rilis yang diterima satuharapan.com, Sabtu (14/3), penyisihan dan final regional diselenggarakan di Stadion Demang Lehman, Martapura , Kalimantan Selatan mulai Sabtu (14/3) hingga Minggu (15/3).
“Mereka akan berlomba menampilkan sepakbola terbaiknya untuk menjadi perwakilan Kalimantan Selatan di Final Nasional AQUADNC 2015 untuk kemudian mewujudkan mimpi mereka mengenakan seragam Tim Nasional Indonesia di Final Dunia DNC yang akan diadakan di Maroko,” demikian bunyi pernyataan pers tersebut.
Menurut pernyatan pers tersebut dari Provinsi Kalimantan Selatan pernah ada yang mewakili Indonesia di tingkat dunia yakni, SSB Oemar Bakrie dari Banjarmasin yang pernah menjadi juara nasional AQUADNC pada tahun 2003 dan mewakili Indonesia pada babak Final Dunia DNC 2003 yang diadakan di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis.
Final Regional AQUADNC 2015 secara bergiliran diadakan di 13 kota besar di Indonesia.
Masing-masing tim yang keluar sebagai pemenang dari Final Regional AQUADNC 2015 akan bertanding di Final Nasional AQUADNC pada bulan Juni 2015. Juara Final Nasional ini berhak mengenakan emblem Garuda di Final Dunia berhadapan dengan tim dari 31 negara lainnya.
Mandiri Selection Soccer School (M3S) dan Metro Depok akan menjadi wakil Regional DKI Jakarta dan sekitarnya untuk Aqua Danone Nations Cup (Aqua DNC) 2015 tingkat Nasional.
M3S berhasil menjadi Juara I Aqua Danone Nations Cup (DNC) 2015 dengan mengalahkan Metro Depok dengan skor 2-1 lewat adu penalti pada partai final yang berlangsung Minggu (15/2) di Stadion Ciracas, Jakarta.
Mantan pelatih Persatuan Sepakbola Indonesia Kota (Persikota) Tangerang Sutan Harhara mengharapkan banyak pihak swasta berkeinginan menyelenggarkaan kompetisi atau sepakbola bagi anak-anak.
“Sepertinya saat ini anak-anak untuk bersepakbola perlu didukung sistem kompetisi atau turnamen yang baik, dan itu tidak bisa hanya mengandalkan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) saja,” kata Sutan kepada satuharapan.com, Minggu (15/2). (PR).
Editor : Eben Ezer Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...