Pesta Media AJI Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengadakan pesta media bertema “Tetap Independen Tidak Partisan”di Galeri Nasional Jakarta pada hari Sabtu, 22 Juni – Minggu, 23 Juni 2013.
“Di sini ada kegiatan yang sifatnya edukasi, hiburan, refleksi. Kita gabungkan semua.” Kata Umar Idris, Ketua AJI Jakarta, dalam kata sambutannya di acara pesta media.
Ini event tiap tahun yang dikerjakan para pengurus AJI Jakarta dan sudah berjalan untuk tahun yang ketiga.
Dalam sambutannya, Umar Idris, sekaligus memperkenalkan buku karya AJI Jakarta dari hasil riset pemberitaan selama Pilkada Jakarta 2012 lalu, berjudul “Foke atau Jokowi”.
“Teman-teman bisa melihat keberpihakan media selama proses Pilkada kemarin. Kita berharap dengan terbitnya buku ini, pada Pemilu 2014 kita bisa mengambil banyak pelajaran dari Pilkada kemarin sehingga pemberitaan kita dalam Pemilu 2014 jadi lebih baik lagi.” Lanjut Umar Idris.
Sementara Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Suwarjono, secara simbolik membuka pesta media.
Suwarjono mengatakan, “Acara ini bagian dari kerja AJI untuk membantu mencerdaskan masyarakat kita semua. Mengapa demikian? Karena kita mengajak semua warga, masyarakat, pemirsa yang selama ini hanya menonton televisi, selama ini hanya mengakses internet, hanya membaca koran, untuk melihat langsung bagaimana sich sebenarnya kerja-kerja di balik layar.”
Masyarakat akan berdiskusi dengan para narasumber yang selama ini ada di dapur berita, newsroom, sehingga memahami proses mengolah informasi sampai akhirnya bisa disajikan ke masyarakat.
“Ini kesempatan yang bagus karena kita bisa mengeksplor lebih lanjut lagi. Karena sekarang ini di era new media, internet, yang namanya informasi bisa banjir seperti air bah. Mendapat informasi tidak hanya dari media tetapi juga dapat dari blog, twitter, facebook, youtube, flickr, banyak sekali, beragam.”
Pesta media diharapkan akan memberikan lebih banyak perspektif supaya informasi yang disajikan bertanggungjawab, lebih profesional, dan berkualitas.
Dalam pesta media kegiatan yang dilangsungkan antara lain Workshop Fotografi, Workshop Meliput Pemilu 2014, Seminar Berbisnis UKM Melalui Internet, Training Menulis Blog, Di Balik Liputan Investigasi, Seminar Serikat Pekerja untuk Menaikkan Independensi dan Kredibilitas Media, Workshop Membuat Sketsa, Kelas Menjadi Presenter Televisi, Workshop Menulis Fiksi, Workshop Membuat Film Pendek, dan Seminar Memilih Games Sehat untuk Anak, dengan para nara sumber yang ekspert di bidangnya dan telah teruji.
Kegiatan lainnya berupa Pameran Foto ‘Magnet Jokowi – Ahok’ karya Poriaman Sitanggang yang diambil selama Pilkada Jakarta 2012 lalu, Lomba Stand Up Comedy, Malam Anugerah Apresiasi Jurnalis Jakarta dan Malam Pesta Media bersama Sastrawan Senior Indonesia Seno Gumira Ajidarma, Pertunjukan Musik tiap malam di Pesta Media bersama Inna Kamarie, Tika and The Dissident, Payung Teduh, Steven Jam, dan John Tobing pengarang lagu Darah Juang.
Dalam tiap peralihan sesi ada kuis yang mengisi waktu senggang para peserta pesta media.
Beragamnya kegiatan yang dilangsungkan menarik peserta pesta media dari beragam usia, ada seorang anak SD dan beberapa yang berusia lanjut.
Acara pesta media tidak hanya mengundang para awak media, tetapi juga mahasiswa, pelaku industri, pengusaha internet, para blogger, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...