Petani Bawang Merah Raup Keuntungan Rp10 Miliar
BANTUL, SATUHARAPAN.COM - Kelompok tani bawang merah di Pedukuhan Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meraup keuntungan sebesar Rp10 miliar pada musim panen komoditas itu bulan Juni 2018.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Imogiri Muslih Sawiji di Bantul, Sabtu (23/6), mengatakan, keuntungan Rp10 miliar itu dihitung dari penjualan bawang merah hasil panen dikurangi biaya beli benih, biaya tanam, dan perawatan hingga panen.
"Kemarin beli benih bawang di Brebes, Jawa Tengah, untuk seluas 105 hektare ini hampir sebesar Rp3 miliar, kemudian biaya tanam, perawatan dan air sekitar Rp1 miliar, sementara panen ini sudah dibeli sekitar Rp16 miliar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika ditotal biaya budi daya bawang merah seluas 105 hektare mulai dari benih hingga panen kurang lebih dua bulan mencapai Rp4 miliar, sementara bawang hasil panen dibeli sekitar Rp16 miliar.
"Untuk benih bawang merah kami memang mendatangkan dari Brebes karena kalau mengambil dari daerah Bantul tidak mencukupi karena dalam setahun petani di Nawungani bisa menanam bawang merah dua kali," katanya.
Ia menjelaskan, keuntungan penjualan panen bawang merah kelompok tani di Nawungan Selopamioro ini tidak lepas dari hasil panenan pada musim ini yang berkualitas. Hal ini disebabkan petani Nawungan menerapkan pertanian organik.
"Produktivitas panen bawang merah di Nawungan rata-rata sekitar 12 ton per hektare, dan inilah bawang Bantul. Meski dibudidayakan di dataran tinggi, namun hasilnya bagus dan air tidak ada masalah," katanya.
Ketua Kelompok Tani Lestari Mulyo Nawungan Juhari mengatakan produktvfitas panen bawang merah pada musim ini rata-rata mencapai 1,2 ton per 1.000 meter atau dalam satuan hektare sekitar 12 ton bawang merah.
"Hasil panen bisa sekitar 1,2 ton bawang per 1.000 meter. Saat ini harga bawang merah petani sekitar Rp20.000 per kilogram. Jadi hasilnya tinggal dikalikan saja," katanya.
Ia menjelaskan, total petani bawang merah di Nawungan I dan Nawungan II Desa Selopamioro sebanyak 450 orang yang sebagian sudah menerapkan pertanian organik atau menggunakan pupuk kandang untuk hasil dan kualitas maksimal.(Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...