Petani Milenial Capai 500.000 Orang dari Target 1 Juta
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sudah ada sebanyak 500.000 orang yang bergabung dalam gerakan petani milenial yang bertujuan memajukan sektor pertanian Indonesia.
Pada kegiatan Apresiasi dan Sinkronisasi Penyuluh dan Petani Andalan di GOR Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/4), Mentan mengatakan, tahun ini ditargetkan sebanyak satu juta petani milenial untuk membawa sektor pertanian Indonesia semakin maju dan menjadi lumbung pangan dunia.
"Untuk petani milenial sebanyak 500.000 sudah bergabung," kata Mentan Amran Sulaiman.
Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun ini banyak generasi muda yang terlihat tidak tertarik untuk menggeluti sektor pertanian atau menjadi petani. Kesannya yang kotor dan harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan uang tidak seberapa dibandingkan dengan beberapa profesi atau bisnis yang lain, menjadi penyebab hingga tidak sedikit yang menganggap sebelah mata.
Namun dalam perkembangannya, hadirnya sejumlah peralatan berteknologi canggih seolah membuka mata kaum milenial untuk bisa memanfaatkan sektor pertanian untuk hidup sejahtera.
Mentan mengatakan, sudah memahami itu sehingga pada akhirnya fokus dalam mengembangkan teknologi pertanian mulai dari mesin traktor, penggilingan padi, alat pemanen hingga persoalan bibit juga tidak luput dari sentuhan teknologi.
"Jadi kami modernisasi semua dari hulu ke hilir seperti traktor, penggilingan padi, semua sektor kami gunakan teknologi termasuk penggunaan bibit unggul. Kami punya beberapa peralatan seperti traktor yang bisa jalan sendiri sehingga petaninya tidak harus ada (menjalankan)," kata dia.
Lumbung Pangan Dunia 2045
Andi Amran Sulaiman juga mengajak para penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk bekerja lebih solid untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045
"Bukan sekarang, mari kita rebut pada 2045, Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. PPL nantinya bisa jadi anggota legislatif, Bupati, Gubernur bahkan Menteri," ujar dia.
Ia menjelaskan peningkatan pertanian Indonesia saat ini begitu menjanjikan. Bahkan dalam empat tahun terakhir, pangan Indonesia berhasil melewati sejumlah negara besar lain seperti diantaranya Jepang, Belanda dan Jerman.
"Ada 12 negara kita lompati, dan sebentar lagi akan kita lampaui pangan Amerika Serikat. Itu adalah kinerja dari bapak ibu sekalian. Kami hanya bagian kecil, dari keluarga besar pertanian Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan hingga 26,9 persen. Dan hingga saat ini, nilai total ekspor Indonesia sudah menembus Rp1.700 triliun.
"Apa yang telah dicapai itu tentunya tidak lepas dari peran serta dari para PPL se-Indonesia," ujarnya.
Kenaikan produk domestik bruto (PDB) pertanian ini, kata dia, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dari 222 negara. "Dan apa yang kita capai itu merupakan hasil kerja kita semua," lanjut dia. (ANTARA)
Rusia Mengemasi Peralatan Militer di Pangkalan di Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Rusia tampaknya mengemasi peralatan militer di pangkalan udara militer di ...