Petani Sampang Ekspor Rumput Laut Gracilaria
SAMPANG, SATUHARAPAN.COM - Petani rumput laut di Kabupaten Sampang, Jawa Timur kini mulai melakukan ekspor rumput laut Gracilaria ke pasar internasional, berkat pembinaan yang dilakukan oleh pemkab setempat.
"Ekspor perdana rumput laut oleh petani di Kabupaten Sampang ini, diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah bagi produk lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di kabupaten ini," kata Penjabat Bupati Sampang Rudi Arifianto dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media di Sampang, Jawa Timur, Rabu (13/11) malam.
Sebelumnya, pada Selasa (12/11) Pemerintah Kabupaten Sampang resmi melepas ekspor perdana rumput laut jenis gracilaria hasil kerja sama antara pemkab dengan PT Jeeva Bumi Nusantara, yakni perusahaan yang bergerak di bidang ekspor rumput laut dan garam di Pendopo Trunojoyo, Pemkab Sampang.
Pelepasan ekspor ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perekonomian daerah sekaligus mendukung program peningkatan ekspor produk unggulan Sampang.
Kegiatan pelepasan ekspor perdana ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sri Andoyo Sudono, Staf Ahli, Kepala Dinas Perikanan Wahyu Prihartono, Pimpinan Jeeva Bumi Nusantara Yakuttinah Marjan.
Menurut Rudi, keberhasilan ekspor rumput laut ini merupakan hasil dari komitmen Pemkab Sampang dalam mengembangkan potensi lokal yang dapat bersaing di pasar internasional.
"Ini juga membuktikan bahwa Kabupaten Sampang ini sebenarnya memiliki sumber daya alam yang potensial untuk diekspor, dan ini juga akan membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal di Sampang ini," ujar Rudi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang ini lebih lanjut menjelaskan, bahwa rumput laut gracilaria yang diekspor merupakan hasil budidaya petani lokal di Desa Asem Nonggal Kecamatan Jrengik yang selama ini didampingi oleh PT Jeeva Bumi Nusantara dalam hal pembinaan kualitas dan proses produksi agar memenuhi standar internasional.
"Pemkab Sampang memang berkomitmen untuk terus mendukung petani rumput laut dan bekerjasama dengan berbagai pihak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekonomi kelautan," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, pihak Jeeva Bumi Nusantara selaku mitra Pemkab Sampang juga memiliki peran strategis dalam proses pengolahan, pengemasan, hingga distribusi ke pasar luar negeri.
Sementara itu, Pimpinan Jeeva Bumi Nusantara Yakuttinah Marjan dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemkab Sampang yang telah memberikan dukungan penuh pada upaya pengembangan sektor rumput laut itu.
Menurut dia, rumput gracilaria yang diekspor sebanyak 4,5 ton bersama dengan hasil panen dari daerah lain dengan total 1 kontainer.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemkab Sampang dan berharap ekspor ini menjadi awal bagi kerjasama jangka panjang untuk memaksimalkan potensi rumput laut Sampang di pasar internasional," ujarnya.
Melalui ekspor perdana tersebut, Pemerintah Kabupaten Sampang menargetkan peningkatan nilai tambah bagi produk lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, ekspor rumput laut gracilaria ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi kelautan sebagai produk ekspor yang bernilai tinggi.
Ekspor rumput laut gracilaria ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Sampang sebagai pusat penghasil rumput laut unggulan di Pulau Madura.
Kemampuan Menyusun Kata Perlu Diajarkan Sejak PAUD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pemba...