Petenis Sinner Dilarang Bermain Tiga Bulan Akibat Doping

MONTREAL, SATUHARAPAN.COM - Badan Antidoping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) pada Sabtu (15/2) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan penyelesaian kasus dengan petenis nomor satu dunia asal Italia Jannik Sinner, yang menerima larangan bermain selama tiga bulan karena dinyatakan positif menggunakan clostebol pada Maret 2024.
WADA mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) atas kasus Sinner, yang dinyatakan tidak melakukan kesalahan atau kelalaian oleh sebuah pengadilan khusus.
"Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Tuan Sinner akan menjalani periode ketidaklaikannya dari 9 Februari 2025 hingga 4 Mei 2025 pukul 23.59 waktu setempat (yang mencakup kredit untuk empat hari yang sebelumnya dijalani oleh atlet tersebut saat dia diskors sementara). Sesuai dengan Kode Etik Pasal 10.14.2, Tuan Sinner dapat kembali melakukan aktivitas latihan resmi mulai 13 April 2025," ungkap WADA dalam sebuah pernyataan.
WADA menerima bahwa Sinner tidak berniat untuk melakukan kecurangan dan paparan clostebol yang dialaminya tidak memberikan keuntungan yang meningkatkan performa serta terjadi tanpa sepengetahuannya akibat kelalaian anggota timnya.
"Namun, di bawah kode etik dan berdasarkan preseden CAS, seorang atlet harus bertanggung jawab atas kelalaian timnya," sebut WADA.
WADA secara resmi mencabut bandingnya ke CAS setelah mereka mencapai kesepakatan. Xinhua

NPC Gelar Pencarian Bakat Atlet Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Provinsi Jakarta menggelar F...