Peter Gabriel, Pussy Riot Berunjuk Rasa Dukung Hong Kong
NEW YORK, SAYUHARAPAN.COM - Para musisi termasuk Peter Gabriel dan Pussy Riot memberikan dukungan kepada demonstran prodemokrasi Hong Kong dalam bentuk penghargaan fotografi.
Dalam gambar yang mulai sedang diproyeksikan di layar luar ruangan di District Admiralty Hong Kong Jumat (28/11), masing-masing musisi berdiri dengan payung, sebagai simbol protes dua bulan menyerukan pemilihan kepemimpinan drvsts bebas di kota semi-otonomi Tiongkok itu.
Dalam satu gambar, Peter Gabriel - vokalis Genesis yang berubah menjadi ikon musik dunia - berdiri di bawah payung dengan keterangan dalam bahasa Inggris dan Tiongkok, "Air akan di mana-mana - seperti kehendak rakyat."
Syuting lain menggambarkan satu gambaran tanpa judul dari Pussy Riot yang memakai topeng di bawah payung. Bank punk Rusia yang semua anggotanya perempuan itu ditangkap karena pementasan protes terhadap Presiden Vladimir Putin di Katedral Ortodoks Moskow.
Para pegiat hak asasi manusia berbasis di New York membantu mengatur kampanye untuk menunjukkan dukungan internasional terhadap protes itu.
"Kami ingin menunjukkan wajah beberapa orang di seluruh dunia yang begitu mengagumi apa yang orang-orang muda lakukan," kata Hunter Heaney, pendiri The Proyek Voice, yang mendukung para seniman dipenjara dan berkampanye untuk membebaskan Pussy Riot.
"Kami ingin menunjukkan kepada mereka bahwa kita masih berdiri dengan mereka, dan membantu menangkal propaganda bahwa mereka tidak memiliki dukungan di luar sana," katanya dalam pernyataan.
Para pengunjuk rasa ingin pemilihan umum yang bebas pada 2017 untuk pemimpin Hong Kong, yang Beijing katakan harus diperiksa melalui komite loyalis dulu. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...