Petinju Filipina, Manny Pacquiao, Maju Jadi Calon Presiden
MANILA, SATUHARAPAN.COM-Ikon tinju dan senator Filipina, Manny Pacquiao, mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022.
Pacquiao menerima pencalonan dari partainya, PDP-Laban, pada konvensi nasional pada hari Minggu (19/9). Dia mengatakan bahwa rakyat Filipina telah menunggu perubahan pemerintahan.
“Saya seorang petarung, dan saya akan selalu menjadi petarung di dalam dan di luar ring,” kata Pacquiao, 42 tahun, dalam pidatonya.
“Kami membutuhkan pemerintah untuk melayani rakyat kami dengan integritas, kasih sayang, dan transparansi,” tambahnya.
Pacquiao adalah presiden dari faksi PDP-Laban yang dipimpin olehnya dan Senator Aquilino “Koko” Pimentel III.
Faksi lain dari partai yang sama awal bulan ini menominasikan Presiden Rodrigo Duterte sebagai calon wakil presidennya, dan mantan ajudan Duterte, Senator Bong Go, sebagai calon presidennya.
Duterte, yang dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua, telah menerima pencalonan tersebut, tetapi Go menolak untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Duterte telah memimpin kampanye brutal melawan obat-obatan terlarang, dan mengatakan pekan lalu dia lebih baik "mati dulu" sebelum menghadapi pengadilan internasional, sehari setelah Pengadilan Kriminal Internasional mengumumkan akan menyelidiki tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan tindakan keras yang telah menyebabkan ribuan orang mati.
Pacquiao menuduh pemerintahan Durterte, mantan sekutunya, memperburuk korupsi di Filipina.
Kepada para kritikus yang mempertanyakan kualifikasinya, petinju terkenal itu mengatakan pengalamannya tentang kesulitan pribadi akan lebih membekalinya untuk memahami penderitaan orang, dan memerangi kemiskinan dan korupsi.
“Sepanjang hidup saya, saya tidak pernah mundur dalam pertarungan apa pun,” kata Pacquiao.
Dia memperingatkan politisi yang dia anggap bertanggung jawab atas korupsi "akan segera berakhir di penjara bersama."
Faksi partai saingan yang mendukung Duterte sebelumnya mengatakan akan mengajukan petisi kepada Komisi Pemilihan untuk menyatakan Pacquiao dan sekutunya sebagai pejabat tidak sah dari partai yang berkuasa. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...