Peziarah Kristen ke Jerusalem Tahun Ini Meningkat
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Puluhan ribu peziarah Kristen mulai terlihat membanjiri tempat-tempat suci di wilayah Palestina dan Israel selama libur Natal ini. Kementerian Pariwisata Israel pada Rabu (20/12/2017) menyebutkan tahun ini jumlahnya mencapai 3,5 juta wisatawan.
Menteri Pariwisata Israel Yariv Levin, seperti dikutip jpost.com, mengungkapkan rasa bangganya mengingat ada peningkatan 20 persen jumlah wisatawan Kristen tahun ini.
“Israel mengundang umat beriman dari semua agama untuk berdoa, beribadah, dan mengunjungi semua tempat suci di Israel dengan bebas dan keamanan yang terjamin,” katanya.
“Pada kesempatan ini dengan bangga saya mengumumkan bahwa tahun ini kami memecahkan rekor jumlah kunjungan wisatawan dari catatan-catatan sebelumnya, yang akan berakhir pada akhir tahun 2017 ini, dengan rekor 3,5 juta wisatawan, setengah juta lebih banyak dari rekor sebelumnya.”
Levin menghubungkan rekor pertumbuhan itu dengan kampanye pariwisata internasional yang sedang berlangsung.
Menurut statistik kementerian, lebih separuh dari 2,9 juta wisatawan pada tahun 2016 adalah orang Kristen, dan sekitar 120.000 wisatawan yang berkunjung ke negara itu pada bulan Desember lalu adalah peziarah Kristen.
Sebagian besar wisatawan Kristen mengunjungi Yerusalem, dengan sekitar 40 persen mengunjungi Tel Aviv-Jaffa, kata kementerian tersebut. Tempat bersejarah yang paling banyak dikunjungi orang Kristen termasuk Gereja Makam Suci (The Church of the Holy Sepulchre), Jewis Quarter, Tembok Barat, Via Dolorosa, Bukit Zaitun, Kapernaum, Church of the Annunciation (Gereja Pemberitaan), dan Kota Daud.
Mengantisipasi kenaikan 20 persen selama libur Natal, kementerian tersebut mengatakan telah menawarkan layanan antar-jemput gratis bus setiap 30 menit antara Yerusalem dan Bethlehem, dimulai pada malam Natal sampai Hari Natal.
“Bus akan berangkat setiap 30 menit di dekat tempat parkir Carta, di seberang Pintu Gerbang Jaffa, dan di dekat Mamilla Boulevard,” demikian pernyataan yang dikeluarkan kementerian tersebut.
“Bus juga akan berhenti di dekat pintu masuk Biara Mar Elias, dan di persimpangan Rosmarin, sebelum melanjutkan perjalanan melalui Rachel’s Crossing ke Bethlehem dan kemudian kembali lagi.”
Jadwal tersebut sangat dimungkinkan berubah atas permintaan.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...