PGI: Bangun Solidaritas di Tengah COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengingatkan umat agar dapat membangun solidaritas di tengah penyebaran wabah COVID-19, serta dapat mematuhi panduan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penanggulangan penyakit tersebut.
"Di tengah keluarga kita bisa saling mengingatkan, kita bisa membangun edukasi dan literasi tentang COVID-19, serta mendidik anggota keluarga kita untuk solider dan peduli," kata Sekretaris Umum Pendeta PGI Jacklevyn F. Manuputty di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (28/3).
Jacklevyn menyatakan, PGI terpanggil untuk terlibat dalam upaya menanggulangi penyebaran COVID-19 sebagai tanggung jawab iman dalam merawat kehidupan, juga sebagai tanggung jawab kewarganegaraan untuk turut serta bersama seluruh elemen bangsa merawat dan mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan tentram di tengah bangsa ini.
Ia memaparkan, sejak 13 Maret lalu, PGI telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggota-anggota gereja untuk menjaga jarak aman, menghindari ibadah-ibadah yang sifatnya kerumuman, baik di gedung gereja maupun luar gereja.
Ia mengingatkan, mengenai tradisi Kristen yang mula-mula membangun spiritualitas berbasis keluarga, karena itu saat ini adalah waktu untuk terus membangun keintiman dan keakraban spiritualitas di keluarga masing-masing.
Jacklevyn juga menekankan pentingnya rasa solidaritas kepada mereka yang menderita, terimbas, yang meninggal, serta kepada para tenaga medis dan relawan yang berada di garis terdepan dalam menanggulangi COVID-19.
PGI, kata dia, juga telah mengeluarkan imbauan sekaligus memberikan panduan teknis bagaimana melakukan ibadah di dalam rumah, yang diyakini tidak akan mengurangi iman umat.
"Lakukan upaya-upaya produktif, bekerja dan ibadah dari rumah, lindungi diri dan orang lain. Kita lakukan semua tindakan disiplin di dalam hidup kita, mari perangi bekerja sama memerangi COVID-19. Indonesia bisa. Salam tangguh," katanya.
Berbagai pemuka agama hadir dalam jumpa pers bertajuk "Anjuran Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Berkaitan dengan Self-Distancing, untuk Menghindari Penyebaran COVID-19", di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Sabtu (28/3) ini.
Selain perwakilan dari PGI, juga hadir antara lain Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh, dan Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin.
Kemudian, Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven, serta Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Nyoman Suartanu. (Ant)
Banjir dan Longsor Melanda Soppeng, Sulawesi Selatan, Satu O...
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM- Banjir melanda Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Sa...