PGI Berterima Kasih kepada SBY atas Pengabdiannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) beserta jajaran Majelis Pimpinan Harian PGI bersama Panitia Sidang Raya PGI menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden SBY atas pengabdian dan pelayanannya selama hampir sepuluh tahun menjabat sebagai Presiden.
"Tidak selalu kita sejalan dan sependapat, karena masing-masing memiliki perspektif yang berbeda. Tapi banyak kemajuan yang telah kita capai dan bangsa ini berjalan dengan aman di bawah Pimpinan Bapak. Tentu masih banyak yang belum tercapai dan yang masih harus kita tingkatkan di masa depan. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kepemimpinan Bapak," kata Ketua Umum PGI Pendeta Andreas Yewangoe kepada Presiden SBY di Istana Merdeka, Senin (7/7)
Pada kesempatan itu Presiden SBY menyatakan bahwa dia bisa bertahan sebagai presiden adalah karena doa, dukungan dan kritik masyarakat, termasuk kritik-kritik yang selama ini disampaikan oleh PGI.
"Saya tulus mencintai semua elemen bangsa tanpa memandang bulu di tengah keragaman yang ada. Hanya saja, negara kita sedang dalam transisi besar, barangkali rule of law belum sepenuhnya jalan, tapi niat saya dan pemerintah besar dalam rangka menciptakan harmoni dan kerukunan," jelas Presiden SBY.
Secara khusus Presiden SBY juga mengatakan memberi perhatian pada aksi-aksi di depan istana negara yang dilakukan oleh masyarakat, "Saya mendengar semua kritik, bahkan dari demonstrasi di depan Istana pun saya baca spanduknya. Tapi masalahnya tidak semua bisa diselesaikan dengan cepat." kata SBY melanjutkan.
Sidang Raya PGI
Terkait Sidang Raya PGI yang direncanakan akan berlangsung 11-17 Nopember 2014 di Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, yang mengambil tema "Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya," Presiden SBY meyakini bahwa Tuhan juga mengangkat bangsa Indonesia dari kegaduhan yang dialami menuju situasi yang lebih baik.
"Saya menyambut Tema Sidang Raya PGI ini, yang saya pahami tidak hanya dalam harafiah. Betul bahwa Aceh dan Nias dilanda tsunami dan gempa bumi hebat, dan kini sudah bangkit. Tapi kita, sebagai bangsa, juga mengalami beragam kegaduhan di tahun 1998. Keyakinan dan harapan bagaimana Tuhan mengangkat kita dari situasi sulit ini ke arah yang lebih baik, tergambar dalam tema ini," kata Presiden SBY menanggapi undangan PGI untuk menghadiri Sidang Raya PGI tersebut.
Presiden SBY berjanji akan meneruskan undangan tersebut kepada Presiden yang terpilih nantinya dan supaya presiden terpilih nanti dapat mengagendakannya.
Pada kesempatan ini, Ketua Panitia Pelaksana Sidang Raya yang juga menjabat Bupati Nias, Martinus Lase, menginformasikan kepada Presiden bahwa persiapan Sidang Raya PGI hingga saat ini berjalan baik dan Kabupaten Nias sudah siap menyambut 2000 hingga 3000 tamu.
"Kendala yang terutama adalah sarana perhubungan. Penerbangan dari Medan ke Gunungsitoli hanya mampu mengangkut 560 orang per hari dengan 8 kali penerbangan, sehingga membutuhkan tambahan penerbangan. Demikian juga dengan jalan dari Gunungsitoli ke Nias Barat masih harus dibenahi, serta masalah lain yakni, keterbatasan kendaraan di Nias," ungkap Martinus Lase.
Menanggapi hal ini Presiden berjanji untuk membantu proses persiapan agar Sidang Raya dapat berjalan dengan baik. Presiden langsung memerintahkan Mendagri dan Menteri Perhubungan untuk turun ke lapangan dalam membenahi infrastruktur dan sarana yang dibutuhkan.
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, yang turut mendampingi Presiden merespon dengan akan menyiapkan tambahan penerbangan ke Nias dan menyediakan 20 unit bus Damri untuk kebutuhan pelaksanaan sidang raya.
Pilpres 2014
Terkait dengan Pilpres yang tinggal dua hari lagi, Presiden SBY juga memohon Pimpinan PGI agar menyerukan kepada seluruh umat kristen untuk menciptakan suasana yang damai di tengah proses demokrasi ini.
"Saat ini banyak yang kuatir akan ada chaos. Tapi menurut saya kuncinya ada pada pemimpin dari kedua kubu, bersama dengan pimpinan-pimpinan umat untuk memadamkan emosi, agar tidak mengkompori," kata SBY. (pgi.or.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...