Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:15 WIB | Senin, 08 Desember 2014

PGI Tolak Ormas Kristen Bamagnas

Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom. (Foto: dok.satuharapan.com/Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom menolak pendirian organisasi kemasyarakatan (ormas) Kristen yang menamakan diri Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas).

Menurut dia, pembentukan ormas Kristen tersebut tidak bertanggung jawab, karena menyebut diri sebagai Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional tapi tidak dibentuk oleh gereja pada aras nasional.

“Sah-sah saja orang buat ormas, karena itu dijamin oleh undang-undang. Tapi membuat nama harus dengan tanggung jawab, menyebut Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional artinya harus dibentuk gereja di tingkat nasional juga, bukan individu saja,” kata Pendeta Gomar kepada satuharapan.com melalui sambungan telepon, di Jakarta, Senin (8/12).

Dia pun mengaku telah mendengar respon sejumlah gereja, dimana para pemimpinnya mengatakan tidak mengakui keberadaan Bamagnas. “Kami dari PGI berada dalam posisi menolak keberadaan ormas Kristen satu ini,” ujar Pendeta Gomar.

Menurut Sekum PGI itu, sejauh ini Bamag hanya berada di tingkat provinsi, yang dibentuk oleh gereja-gereja lokal setiap daerah. Namun, untuk mendirikan Bamagnas tidak bisa mengatasnamakan Bamag Provinsi, tapi harus pada gereja aras nasional juga.

“Misalnya Pemimpin Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan lain-lain. Tidak bisa Bamag tingkat provinsi mendirikan Bamagnas,” ujar dia.

“Inilah alasan mengapa saya sebut Bamagnas tidak mencerminkan aspirasi gereja,” Gomar menjelaskan.

Mencari Dukungan

Beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan Bamagnas sempat menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Setya Novanto. Dalam pertemuan tersebut mereka meminta dukungan kedua pemimpin lembaga parlemen Indonesia tersebut agar kian eksis dan sejuk dalam melayani.

“Karena kami baru lahir jadi kami butuh bantuan. Bagi kami, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Jumlah gereja yang cukup banyak menjadi indikator gereja patut jadi perhatian,” kata Ketua Umum Bamagnas, Saur Hasugian, saat menemui Novanto, di Gedung DPR, Jakarta, pada Jumat (5/12).

Menanggapi hal tersebut Novanto menyampaikan DPR akan mendukung penuh segala hal yang berkaitan dengan keagamaan, terlebih bila sudah menyangkut masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Apapun yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat akan kita apresiasi,” ujar dia.

Ketua DPR itu pun berharap Bamagnas dapat menjadi perwujudan umat Kristiani di seluruh Indonesia. “Tapi ingat Bamagnas tetap harus melakukan sosialisasi, karena tanpa sosialisasi nanti bisa disalahartikan,” tutur Novanto.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home