Pia dan Rizki Ditaklukkan Ganda Putri Denmark
KUCHING, SATUHARAPAN.COM – Pia Zebadiah Bernadet dan Rizki Amelia Pradipta mengaku kurang percaya diri, walau berada di partai penting semi final bulu tangkis ganda putri Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015, sehingga pada partai tersebut mereka takluk atas pasangan Denmark.
"Set pertama kami mainnya masih takut-takut sendiri, kurang lepas. Nggak tahu kenapa tadi di lapangan kaya nggak percaya diri aja.," kata Pia usai pertandingan yang berlangsung Sabtu (17/1) di Stadion Perpaduan, Kuching, Malaysia
Pia Zebadiah Bernadet dan Rizki Amelia Pradipta yang menjadi satu-satunya tumpuan harapan di ganda putri kalah dua game langsung dari pasangan Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.
Di set pertama, Pia/Rizki tertinggal jauh dengan skor 4-11. Poin demi poin terus dikumpulkan Christinna/Kamilla. Pia/Rizki akhirnya harus merelakan set tersebut usai kalah 12-21. Sayangnya kebanyakan poin lawan, justru diperoleh dari kesalahan Pia/Rizki di lapangan.
Berbeda dengan set pertama, set selanjutnya justru berlangsung cukup ketat. Pia/Rizki bahkan sempat unggul 16-13 dari Christina/Kamilla.
Namun sayang, Pia/Rizki akhirnya belum bisa menahan laju unggulan pertama tersebut. Pia/Rizki kalah 21-23 dan mengakhiri pertandingan yang berlangsung selama 45 menit tersebut.
"Pas di awal kami main belum lepas. Tapi di set kedua sebenarnya sudah bisa sedikit diatasi. Kami main lebih enak. Tapi di tengah set tiba-tiba bingung mau main seperti apa. Kami juga keserang terus dan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Rizki.
"Secara teknik dan kekuatan mereka yang kemarin kami khawatirkan sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Tapi kekalahan ini lebih ke kondisi kami sendiri aja, kami bermain tidak lepas," tambah Rizki mengevaluasi permainannya.
Sementara itu Indonesia masih dapat bersyukur karena ganda campuran menempatkan satu wakil di final setelah Praveen Jordan yang berpasangan dengan Debby Susanto mengalahkan rekannya sesama Indonesia, Edi Subaktiar dan Gloria Emanuelle Widjaja dengan pertandingan ketat 19-21, 21-10, dan 21-18. (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...