Piala Asia: Pelatih Australia Puji Timnya Lolos Perempat Final
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Ange Postecoglou, pelatih kesebelasan Australia memuji skuatnya bermain luar biasa sehingga lolos sebagai juara penyisihan Grup A Piala Asia 2015 dengan menjadi pemimpin klasemen.
"Orang-orang mungkin berpikir ini adalah permainan yang mudah, tapi saya tidak melihat para pemain saya meremehkan tim lawan,” kata Ange seperti tertuang di afcasiancup.com, Selasa (13/1)
"Cara kami bermain menyulitkan lawan kami, dan itu yang selalu kami pakai,” Ange menambahkan.
Korea Selatan dan Australia di peringkat kedua dan pertama Grup A dengan poin enam dan tidak terkejar oleh dua negara kawasan Asia Barat lainnya, Oman dan Kuwait.
Ange percaya kemenangan pada Piala Asia adalah refleksi dari kualitas sepakbola yang dimainkan skuat Australia daripada kualitas lawan.
Pada Selasa (13/1) Australia memastikan lolos dari penyisihan grup setelah membabat Oman dengan skor 4-0, hasil ini hanya berselang setelah empat hari sebelumnya mengalahkan Kuwait dengan 4-1.
Matt McKay, Robbie Kruse, Mark Milligan dan Tomi Juric adalah para pencetak gol Australia di Stadion Australia, saat membabat Oman. "Kami menyulitkan Oman. Setiap kali mereka menguasai bola, pekerjaan defensif kami adalah luar biasa, karena kami mampu meng-cover bola dari lapangan tengah,” kata mantan pelatih klub sepakbola Australia, Brisbane Roar itu.
“Kami tidak meremehkan siapa pun. Kami menghormati semua tim. Tanggung jawab kami adalah untuk terus meningkatkan dan terus bermain dengan cara kami bermain,” Ange menambahkan.
Australia hanya membutuhkan hasil imbang di partai terakhir Grup A melawan Korea Selatan di Brisbane pada Sabtu (18/1) untuk mengamankan tempat pertama.
Ange memuji timnya, tidak hanya untuk mengambil tiga poin, tetapi juga untuk cara mereka mencapai kemenangan. "Saya sangat senang, saya pikir para pemain yang fantastis malam ini, mereka bekerja sangat, sangat keras dan berkomitmen, tetapi juga kualitas sepak bola yang luar biasa dari menit pertama melawan lawan tangguh," kata Ange.
"Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami. Kami mengambil perintah cukup awal dan itu merupakan penghargaan untuk para pemain,” kata Ange.
Pelatih Oman, Paul Le Guen mengakui kualitas timnya kalah dari segi determinasi tim dan individu melawan Australia.
Oman dipastikan gagal melaju perempat final karena dua kali mengalami kekalahan dan tidak mendapat nilai. Sebelum kalah 0-4 dari Australia, Oman tumbang 0-1 dari Korea Selatan. “Mereka pantas menang dan saya berharap Australia jadi yang terbaik untuk kompetisi," kata Le Guen.
"Mereka jauh lebih baik daripada kita di setiap aspek, baik kualitas permainan dan individu, kami tidak mampu mengatasi kecepatan seperti tiga hari setelah pertandingan kami melawan Korea Selatan,” kata mantan pelatih Olympique Lyonnais itu.
“Kita harus rendah hati, tetapi juga bangga karena setiap pertandingan penting,” mantan pelatih Glasgow Rangers itu mengakhiri pembicaraannya. (afcasiancup.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...