Piala Dunia 2014: Ghana Berpeluang Melakukan Lebih dari 2010
SATUHARAPAN.COM – Ghana menjadi salah satu tim yang berhasil lolos dari Benua Afrika selain Nigeria, Pantai Gading, Aljazair, dan Kamerun. Sesungguhnya Ghana tampil mengesankan pada dua Piala Dunia yang mereka ikuti 2006 dan 2010. Pada putaran final Piala Dunia FIFA 2006 Ghana berhasil memberi harapan baru bagi Benua Afrika saat berhasil mengalahkan Republik Ceska pada 17 Juni 2006) dengan skor 0-2, dan Amerika Serikat dengan skor 3-1 sebelum ditaklukkan Brasil dengan skor 3-0 di perdelapan final pada 27 Juni 2006.
Pada 2010, mereka kembali menjadi satu-satunya tim dari Afrika yang bertahan di sistem gugur. Bahkan saat ini mereka melebihi prestasi sebelumnya, yakni saat ini mereka takluk atas Uruguay di adu penalti dengan 4-5. Kekalahan tersebut mungkin yang paling dramatis dari turnamen bagi Ghana.
Kekalahan yang mereka derita saat menghadapi Zambia pada 9 Juni 2012 dengan skor 0-1, tidak mempengaruhi posisi mereka pada peringkat pertama di Grup 5 Babak Kualifikasi 2 Zona Afrika Piala Dunia 2014. Kemenangan yang paling besar yakni dengan skor 6-1 atas Mesir pada 15 Oktober 2013 di Grup 4 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Dua gelandang Ghana andalan klub Italia, AC Milan, Michael Essien dan Sulley Muntari saat ini menjadi dua pemain yang juga difavoritkan mengisi lapangan tengah Ghana. Muntari di tim nasional Ghana telah menghasilkan tiga gol, sementara Essien menghasilkan empat gol.
Sementara beberapa pemain Andre Ayew (Marseille), Kwadwo Asamoah (Juventus) akan merasakan debut perdana di turnamen final Piala Dunia. Di depan, Asamoah Gyan (Al Ain, Uni Emirat Arab) akan menjadi point penting.
James Kwesi Appiah adalah pelatih kesebelasan Ghana. Appiah pernah bermain untuk negaranya antara 1987 dan 1992, pernah sebelumnya Appiah merupakan asisten manajer Ghana antara tahun 2007 dan 2012.
Kevin Prince Boateng memainkan peran kunci bagi lapangan tengah Ghana 2014. Dia dikenal sebagai gelandang serang dan terkadang maju sebagai striker yang memiliki kekuatan fisik, kecepatan kaki, stylish, dan tendangan yang keras. Ia tak hanya melakukan serangan, tapi juga rajin turun ke belakang untuk membantu pertahanan. Gaya bermainnya yang dinamis inilah yang membuatnya menjadi pemain andalan saat di AC Milan, sekarang dia bermain di klub Jerman, Schalke 04.
Ghana di Piala Dunia 2014 tergabung di Grup G bersama dengan Jerman, Amerika Serikat, dan Portugal. Prestasi tertinggi Ghana di benua Afrika adalah saat menjadi juara Piala Afrika pada 1963, 1965, 1978, dan 1982.
Pada (17/6) Ghana mengawali pertandingan di Grup G menghadapi Amerika Serikat (AS), sementara lima hari berikutnya (22/6) mereka akan menghadapi Jerman sebelum pada pertandingan terakhir (26/6) mereka menghadapi Portugal.
Kiper: R. Kingson, A. Kwarasey, F. Dauda, R. Brimah, D. Agyei, S. Adams, E. Sowah.
Bek : I. Vorsah, H. Afful, J. Boye, J. Mensah, D. Addy, J. Akaminko, S. Inkoom, D. Addo, D. Opare, L. Addy, R. Kissi Boateng, R. Sumaila, A. Baba, M. Awal.
Gelandang: D. Boateng, M. Essien, S. Muntari, K. Boateng, A. Annan, K. Asamoah, A. Adomah, W.Mubarak, E. Agyemang-Badu, I. Cofie, Y. Frimpong, S. Asante, E. Frimpong, E. Gyimah, R. Mpong.
Depan: A. Gyan, A. Ayew, E. Clottey, J. Ayew, D. Adiyiah, A. Waris, R. Boakye, M. Otoo, B.Acheampong, C. Atsu, D. Accam. (soccerway.com/fifa.com/worldsoccer.com).
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...