Piala Dunia 2014: Usaha Australia Mengharumkan Benua Asia
SATUHARAPAN.COM – Mulai bergabung dengan federasi sepakbola Asia (AFC) sejak tahun 2006, Australia baru mendapatkan kesempatan menjadi wakil Asia di piala dunia sejak 2010, di Afrika Selatan. Piala Dunia 2014 menjadi kesempatan kedua bagi Australia mengikuti piala dunia sebagai salah satu wakil Asia.
Australia diharapkan mampu membuktikan dan mengharumkan benua Asia, dengan memberikan hasil terbaik.
Secara keseluruhan Australia baru tampil di putaran final piala dunia sebanyak tiga kali, terhitung sejak piala dunia diadakan pertama kali pada 1930 yakni 1974, 2006, dan 2010. Brasil 2014 akan menjadi piala dunia keempat bagi Australia.
Prestasi Australia di perhelatan empat tahunan ini tidak terlalu baik, dalam catatan sejarah, langkah terjauh Australia hanya mencapai babak perdelapan final pada Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman.
Pada Piala Dunia 2006, Australia berhasil lolos dari babak penyisihan grup, berada di peringkat kedua, di bawah Brasil, dengan meraih empat poin. Mereka sukses meraih kemenangan atas Jepang dan menahan imbang kroasia, 2-2, di partai penutup penyisihan grup.
Pindah ke Asia
Australia masuk menjadi anggota AFC pada tahun 2006, saat itu mereka menganggap dengan masuk ke zona Asia mereka akan lebih mudah lolos ke putaran final piala dunia. Namun, fakta berkata lain, pada 2007, federasi sepakbola Australia sempat mempertimbangkan untuk kembali berkiprah di zona Oceania.
Australia memang seringkali mengalami kesulitan untuk lolos ke putaran final piala dunia, karena zona Oceania memang tidak mendapatkan “tiket” langsung untuk lolos ke putaran final piala dunia. Pemenang zona Oceania hanya berhak mengikuti babak playoff, dan berhadapan dengan peringkat kelima dari zona Concacaf (Amerika Selatan). Hal tesebut menjadi alasan utama Australia untuk bergabung ke zona Asia.
Asia Tidak Semudah yang Dipikirkan
Namun, kiprah Australia di Asia yang awalnya diprediksi akan menjadi sebuah kekuatan baru, tidak berjalan mulus. Terbukti, di keikutsertaan pertama mereka di piala asia (2007), mereka belum mampu “berbicara banyak”. Australia hanya mampu menyentuh babak delapan besar pada Piala Asia 2007. Faktor cuaca dan iklim menjadi alasan mereka saat itu.
Selanjutnya sebagai wakil Asia di Piala Dunia 2010, prestasi Australia menurun dibanding piala dunia sebelumnya. Walaupun mereka mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan piala dunia sebelumnya (empat poin), mereka gagal lolos karena berada di posisi ketiga di bawah Jerman dan Ghana.
Piala Asia 2012 menjadi ajang pembuktian diri selanjutnya, kali ini Australia berhasil memperbaiki catatan mereka. Meskipun belum meraih gelar pertama di benua Asia, namun sukses menyentuh babak final. Di partai final mereka dikalahkan Jepang lewat babak perpanjangan waktu, 1-0.
Tugas Berat Ange Postecoglou
Menjadi pelatih Australia sejak (22/10) yang lalu, ia langsung mendapatkan beban yang berat, karena di dua pertandingan persahabatan sebelumnya di bawah Holger Osieck, Australia menelan hasil yang sangat buruk, mereka dibantai dua juara dunia, Brasil dan Prancis, enam gol tanpa balas.
Pelatih asal Yunani ini sebelumnya sedang menangani klub Liga Australia, Melbourne Victory, sempat mengalami kesulitan untuk menjadi pelatih Australia. Melbourne victory memaksa federasi sepakbola Australia untuk membayar kompensasi pengambilan pelatih mereka. Namun, semuanya berjalan dengan baik, Pategcoglou menjadi pelatih Australia usai federasi sepakbola Australia menyetujui biaya kompensasi yang diminta Melbourne Victory, namun jumlah kompensasi dirahasiakan.
Karir Potecoglou di Liga Australia sendiri terbilang baik, bersama Brisbane Roar pada 2012, Postecoglou sukses menjadi Jawara Liga Australia.
Kini di tangan Pastecoglou, Australia diharapkan dapat mengulang prestasi yang pernah ditrorehkan di Piala Dunia 2006, dengan lolos dari babak penyisihan grup.
Timnas Australia Membaik
Menjelang Piala Dunia 2014 di Brasil, kondisi timnas Australia mengalami perbaikan. Pada uji coba terakhir, mereka sukses menundukkan Kosta Rika 1-0. Ini membuktikan adanya perbaikan usaha Australia mengganti pelatihnya. Berikut lima pertandingan terakhir Australia:
Uji Coba Australia vs Kosta Rika : 1-0
Uji Coba Kanada vs Australia : 0-3
Uji Coba Prancis vs Australia : 6-0
Uji Coba Brasil vs Australia : 6-0
Piala Asia Timur 2013 Cina vs Australia : 3-4
Masih Memasang Wajah Lama
Skuad Australia diperkirakan masih diisi oleh wajah-wajah lama, seperti sang kapten, Lucas Neill, yang kini bermain untuk klub sepakbola asal Jepang, Omiya Ardija. Selain itu, pemain veteran yang pernah bersinar bersama Liverpool, Harry Kewell juga diperkirakan masih akan menghiasi lini depan Australia.
Pemain veteran terkenal lainnya juga diperkirakan masih menghiasii lini tengah Australia, ia adalah Tim Cahill, pemain yang kini bermain di Major Leagus Soccer (Liga Amerika Serikat). Cahill diprediksi akan tetap dipercaya untuk mengatur tempo permainan Australia.
Prakiraan Skuad Timnas Australia Piala Dunia 2014
Kiper: Eugene Galekovic (Adelaide United), Mitchell Langerak (Borussia Dortmund), Matthew Ryan (Club Brugge)
Bek: Lucas Edward Neill (Omiya Ardija), Luke Wilkshire (Dinamo Moscow), Ivan Franjic (Brisbane Roar), David Carney (Newcastle Jets), Rhys Williams (Middlesbrough), Robert Cornthwaite (Jeonnam Dragons), Mark Daniel Milligan (Melbourne Victory)
Gelandang: Brett Holman (Al Nasr SC), Mark Bresciano (Al Gharafa), Matt McKay (Brisbane Roar), Mile Jedinak (Crystal Palace), Tim Cahill (New York Red Bulls), James Holland (Austria Wien), Dario Vidosic (FC Sion), Tomas Rogic (Celctic)
Penyerang: Matthew Leckie (FSV Frankfurt), Archie Thompson (Melbourne Victory), Joshua Blake Kennedy (Nagoya Grampus), Robbie Kruse (Bayer Leverkusen)
Pelatih: Ange Postecoglou. (fifa.com/footballaustralia.com.au/sportsatu.com/)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...