Piala Eropa 2016: Menunggu Kiprah Tim-tim Tua
Jelang Pertandingan Belgia vs Rep. Irlandia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dengan pemain berusia rata-rata diatas 27 tahun ke babak final Piala Eropa 2016, bisa dikatakan Rep. Irlandia dan Swedia membawa tim yang sudah tidak muda. Dari sisi kematangan permainan mungkin dua kesebelasan memiliki kelebihan, namun dalam sebuah turnamen sebesar Piala Eropa, kematangan saja tidak cukup. Kesiapan fisik dan semangat memiliki andil yang cukup besar.
Partisipasi Rep. Irlandia dalam Piala Eropa 2016 merupakan keikutsertaannya yang ketiga setelah tahun 1988 dan 2012, sementara timnas Swedia merupakan penampilan yang keenam kalinya.
Kedua kesebelasan telah bertemu sebanyak 10 pertandingan dimana Swedia lebih banyak memenanginya sebanyak 5 laga. Dua laga berakhir imbang sisanya dimenangkan Rep. Irlandia. Dalam pertemuan terakhir saat kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa, Swedia memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Dalam keikutsertaannya, Rep. Irlandia tidak pernah lolos dari fase grup babak final Piala Eropa. Pencapaian terbaik diraih Rep. Irlandia pada Piala Eropa 1988 dengan mengalahkan Inggris serta menahan imbang Uni Soviet. Pada Piala Eropa 2012 Rep. Irlandia menelan kekalahan dari Spanyol, Italia, dan Kroasia.
Dibanding Rep. Irlandia prestasi Swedia lebih baik. Pada Piala Eropa 1992 Swedia mencapai semifinal sebelum dihentikan Jerman dengan skor tipis 3-2. Pada Piala Eropa 2004 Swedia lolos sampai babak perempat final dikalahkan Belanda. Selebihnya Swedia selalu terhenti di fase grup, bahkan saat Piala Eropa 1996 Swedia tidak lolos ke Inggris meskipun sukses sebagai peringkat ketiga Piala Dunia 1994.
Dalam kejuaraan Piala Eropa 2016, Rep. Ceko dan Swedia akan bertemu di fase grup E pada 13 Juni 2016 di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB.
Prediksi pertandingan
Bisa dikatakan perjumpaan Timnas Rep. Irlandia melawan Swedia sebagai perjumpaan dua tim tua. Kedua tim bermaterikan pemain-pemain yang telah melewati usia emas.
Kedua tim telah bertemu sebanyak 10 laga. Rep Irlandia memenangi 3 laga sementara Swedia memenangi 5 laga. Pertemuan terakhir keduanya dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 yang berakhir imbang di kandang Swedia sementara saat bermain di Rep. Irlandia justru dimenangi Swedia dengan hasil 2-1.
Zengin-Ekdal-Wernbloom masih menjadi andalan lapangan tengah Swedia. Melihat hasil kualifikasi grup G Piala Eropa 2016, Swedia memiliki masalah dalam distribusi bola antara lini belakang-tengah. Ketidakmampuan bersaing dengan Rusia dan Austria menjadi gambaran belum padunya gelandang dalam menguasai lapangan tengah.
Ketiga gelandang Swedia akan bertarung dengan empat gelandang Rep. Irlandia dalam formasi flat untuk menguasai lebar lapangan. Rep. Irlandia sedikit diuntungkan dengan hadirnya gelandang muda McCarthy dan McClean.
Lini pertahanan Rep. Irlandia yang dikomandoi O'Shea dengan dilapis Coleman-Clark sedikit melegakan O'Neill. Juara Dunia 2014 Jerman hanya mampu menangguk 1 poin dalam kualifikasi grup D saat menghadapi Rep. Irlandia. Dengan mengandalkan Ibrahimovic yang sudah tidak muda lagi, Swedia harus mampu mengoptimalkan penyerang kedua ataupun lini kedua untuk membongkar pertahanan Rep. Irlandia.
Menghadapi Rep. Irlandia dengan pola permainan kick and rush, pelatih Swedia Hamrén punya pekerjaan rumah memotong bola-bola panjang. Olsson bersaudara serta Lustig akan direpotkan oleh pergerakan Duffy maupun McGeady yang sejauh ini cukup impressif saat tampil di klubnya.
Dua tim masih mengandalkan bomber yang sudah tua meskipun masih memiliki instuisi yang tinggi dalam membuat gol. Menariknya bomber tua masing-masing tim Kane-Walters dan Ibrahimovic-Zengin akan berhadapan dengan penjaga gawang yang tidak muda lagi yaitu Given yang mengawal gawang Rep. Irlandia dan Issakson di kubu Swedia.
Dengan komposisi pemain yang ada, pertandingan akan tetap menarik dan berjalan ketat. Kedua kesebelasan akan berusaha meraih kemenangan mengingat dua pertandingan berikutnya harus menghadapi tim yang lebih solid yakni Italia dan Belgia yang saat ini dipenuhi talenta di setiap lini.
Sama-sama lolos ke babak final Piala Eropa 2016 melalui babak play off, Rep. Irlandia cukup teruji dengan melewati babak kualifikasi menghadapi tim kuat Polandia, Jerman, maupun Skotlandia. Produktivitas sebanyak 19 gol Rep. Irlandia dibanding 15 gol yang mampu disarangkan pemain Swedia menjadi gambaran skuad yang sudah tidak muda lagi yang dimiliki Rep. Irlandia masih cukup produktif.
Jika tidak berhati-hati, Swedia akan kehilangan poin bahkan bisa jadi menelan kekalahan sebagaimana dirasakan Jerman saat dikalahkan Rep. Irlandia di kandangnya sendiri dalam kualifikasi Piala Eropa 2016.
Tentunya menarik menunggu keberanian kedua pelatih menurunkan pemain-pemain muda menggantikan pemain bintangnya yang sudah melewati masa keemasannya dalam turnamen besar.
Perkiraan susunan pemain:
Rep. Irlandia (4-4-2) : Shay Given (gk), Coleman , Clark, O’Shea/Duffy, Ward, McGeady, McClean, Whelan/McCarthy, Hendrick, Keane , Long. | pelatih: Martin O'Neill
Swedia (4-2-3-1) : Isaksson (gk), Lustig, Granqvist, J. Olsson, M. Olsson, Ekdal, Wernbloom, Larsson/ Hiljemark, Durmaz, Zengin, Ibrahimovic. | pelatih: Erik Hamrén
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...