Piala Eropa 2016: Perjumpaan Dua Sahabat

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dalam dunia sepakbola, bisa jadi timnas Austria dan Hungaria adalah dua kesebelasan yang sering bertemu dalam sebuah pertandingan.

Dalam catatan 11v11.com sejak tahun 1902 kedua timnas sudah bertemu sebanyak 135 pertandingan dalam pertandingan resmi maupun persahabatan.

Timnas Austria memenangi sebanyak 40 pertandingan, 40 laga berakhir imbang, sisanya dimenangkan Hungaria.

Pada era tahun 50-60 an, Hungaria merupakan salah satu kekuatan utama sepakbola dunia. Czibor dan Ferenc Puskas menjadi momok bagi pemain belakang maupun penjaga gawang lawan.

Hungaria lolos ke Prancis dengan tim yang tidak diperhitungkan setelah dalam partai play off menyingkirkan timnas Norwegia dengan dua kali kemenangan. Selain Bogdan yang menjadi penjaga gawang di klub Liverpool, sebagian besar pemain Hungaria seolah luput dari pemberitaan. Yang cukup menjanjikan adalah barisan lini tengah Hungaria saat ini dipenuhi talenta muda. Waktu dan konsistensi penampilan yang akan menempa mereka.

Sebaliknya Austria datang ke Prancis dengan hasil kualifikasi yang mengagumkan. Bersaing di grup G bersama kekuatan sepakbola Eropa Rusia, Swedia, serta kuda hitam Montenegro, Austria memenangi 9 laga kandang-tandang. Satu-satunya hasil imbang didapatkan saat menghadapi Swedia.

Melihat hasil yang diraih dalam babak kualifikasi, Austria layak masuk daftar unggulan yang akan diperhitungkan peserta Piala Eropa 2016 lainnya.

Perpaduan pemain muda dan pemain senior, timnas Austria selama babak kualifikasi cukup menjanjikan. Tiggal bagaimana pelatih Marcel Koller mempertahankan trend positif tim yang diasuhnya.

Dalam kejuaraan Piala Eropa 2016, kedua tim akan bertemu di fase grup F pada 13 Juni 2016 di Stadion Stadium: Stade de Bordeaux, Bordeaux Prancis pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB.

Prediksi pertandingan

Timnas Austria saat ini diisi  skuad Piala Dunia U-20 tahun 2007. Tahun 2007 Sebastian Prodl, Martin Harnik, Zlatko Junuzovic, Rubin Okotie, membawa Austria di peringkat keempat. Dipadukan dengan para pemain berpengalaman seperti Almer, Christian Fuchs, dan Marc Janko, timnas Austria saat ini bisa dikatakan mendekati era keemasan Wunderteam tahun 1930-an.

Di lini tengah Junuzovic yang dalam performa terbaik akan berduet dengan Islnaker menggalang serangan melalui aliran bola-bola pendek yang cepat. Dengan dibantu Baumgaltringer dan Okotie, rasanya gelandang-gelandang Hungaria saat ini Kleinheisler, Kleinheisler, Szalai masih belum mampu mengimbangi pergerakan gelandang Austria.

Pilihan terbaik menghadapi Austria yang sedang dalam performa terbaiknya, pelatih Hungaria Bernd Storck akan menjalankan strategi pertahanan secara disiplin menunggu lengahnya pemain Austria. Dengan pola tersebut Hungaria mampu menyingkirkan Norwegia yang sebenarnya lebih diunggulkan di babak play off.

Bisa dipahami, pertahanan Austria yang digalang Alaba memberikan keleluasaan gelandang Austria bisa lebih fokus pada penyerangan. Talenta Alaba di usia mudanya sejauh ini telah menjadi salah satu tulang punggung klubnya Bayern Munchen. Jika tampil konsisten, Alaba akan menjadi salah satu bintang di Piala Eropa 2016.

 Pergerakan Alaba dalam mendistribusikan bola ke jantung pertahanan lawan akan memudahkan Janko Marc, penyerang jangkung produktif yang dimiliki Austria saat ini. Dengan kemampuan bola atas serta kaki kiri dan kanan yang sama baiknya dalam menceploskan bola ke gawang lawang, Janko akan menjadi momok bagi kiper manapun.

Datang ke Prancis tanpa pemain bintang secara kolektivitas permainan tim justru menguntungkan Hungaria. Semangat, disiplin, dan kehati-hatian, inilah modal besar yang dimiliki Hunagria saat ini.

Jika pemain Austria mampu menjaga trend permainannya, sulit bagi pemain Hungaria untuk sekedar mengimbangi ataupun mencuri poin. Namun yang harus diingat oleh pemain Austria, Hungaria lolos melewati babak play off menyingkirkan Norwegia patut menjadi perhatian serius. Norwegia yang bisa dikatakan tampil cukup baik dalam babak kualifikasi, dalam babak play off tidak menghasilkan poin satupun.

Menyaksikan pertandingan Austria melawan Hungaria, mungkin kita sedang dibawa pada suasana pertemuan keduanya pada Piala Dunia 1934 dimana pada laga perempat final timnas Austria dengan wunderteam-nya yang dalam puncak permainan mengalahkan Hungaria 2-1.

Perkiraan susunan pemain:

Austria (4-3-1-2) : Almer (gk), Klein, Prodl, Dragovic, Wimmer, Alaba, Baumgaltringer, Junuzovic, Islnaker, Harnik, Janko/Arnautovic. | pelatih:  Marcel Koller

Hungaria (4-1-4-1) : Kiraly (gk), Fiola, Guzmics, Juhász, Korhut, Pinter, Stieber, Lovrencsics, Kleinheisler, Bode/Szalai, Priskin. | pelatih: Bernd Storck