Piala Eropa 2016 Tidak Ditunda Pasca Teror Bom di Brussels
NYON, SATUHARAPAN.COM – Wakil Komisi Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Giancarlo Abete, mengemukakan aksi terorisme di ibu kota Belgia, Brussels, tidak akan menyebabkan otoritas sepak bola di Eropa tersebut membatalkan penyelenggaraan kejuaraan sepak bola antar negara di Eropa, Piala Eropa (PE) 2016.
“Piala Eropa merupakan jenis perhelatan yang tak bisa kita tunda atau jadwalkan ulang,” kata Abete di markas UEFA, di Nyon, Swiss, seperti diberitakan situs berita Daily Star, hari Selasa (22/3).
Abete menjelaskan aksi terorisme di Paris beberapa waktu lalu sempat menjadi kekhawatiran, namun perhelatan sepak bola antar negara Eropa tersebut tidak akan ditunda. “Kita tak bisa menutup peluang bermain walau kita tak mengesampingkan terorisme,” Abete menambahkan.
Abete mengemukakan antusiasme sepak bola masih tinggi di Eropa, walau ada perasaan duka cita bagi negara-negara yang telah menjadi korban terorisme.
Dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan Daily Star hari Selasa (22/3) menyebutkan bahwa UEFA akan bekerja dengan pihak keamanan penyelenggara pertandingan sepak bola di setiap negara.
“Standar dan prosedur pemeriksaan keamanan akan ditingkatkan,” sebut pernyataan resmi tersebut. PE 2016, menurut situs berita sepakbola Four Four Two hari Selasa (22/3) akan berlangsung di Prancis dimulai awal Juni 2016.
Reaksi Pesepak bola
Striker tim nasional Wales, Sam Vokes mengaku rekan-rekannya di tim nasional mengalami kecemasan luar biasa karena sejak terorisme di Paris beberapa bulan lalu, dia dan rekan-rekannya mempertanyakan keamanan sebuah negara, khususnya menyangkut olahraga.
“Saya rasa FAW (Football Association of Wales/ Asosiasi Sepak Bola Wales) akan mengambil tindakan tegas menyangkut hal ini, mudah-mudahan kami tetap percaya asosiasi sepak bola kami,” kata Vokes seperti diberitakan Four Four Two.
Vokes mengharapkan ada komunikasi antar seluruh otoritas sepak bola di setiap negara Eropa dengan UEFA.
Otoritas sepak bola Belanda, KNVB (Konikllijk Nederland Voetbal Bond) mengeluarkan pernyataan resmi sehubungan dengan aksi terorisme di ibu kota Belgia, Brussels hari Selasa (22/3).
"KNVB juga ikut berbelasungkawa untuk para korban dan keluarga dari serangan di Brussels. Kami merasakan duka yang mendalam atas apa yang terjadi di Belgia,” demikian pernyataan KNVB seperti diberitakan Four Four Two.
Menurut sumber yang sama, tim nasional Belanda akan mempersiapkan diri menjelang laga internasional menghadapi Prancis, hari Jumat (25/3) dini hari WIB mendatang di Stadion Amsterdam Arena, Amsterdam, Belanda.
KNVB masih menunggu instruksi pemerintah Belanda.
“Pemerintah kami paham persoalan ini, mereka sanggup menangani masalah ini dan punya informasi terbaik soal ini,” sebut keterangan resmi tersebut.
Keterangan resmi KNVB menambahkan saat ini tim nasional Belanda belum merencanakan menambah petugas keamanan untuk pertandingan yang melibatkan tim nasional.
“Tapi, kami amat sangat berhati-hati,” lanjut pernyataan resmi tim nasional Belanda.
Ledakan Brussels
Ledakan bom mengguncang Brussels, Belgia hari Selasa (22/3) – menurut situs berita CBS – ledakan terjadi di ruang keberangkatan Bandara Zeventem, dan satu lagi di Stasiun Kereta Molenbeek.
Lembaga penyiaran publik Belgia (RTBF), seperti diberitakan ulang CBS mengatakan banyak korban meninggal dunia dan terluka berat dalam ledakan di ibu kota Belgia tersebut. (dailystar.co.uk/fourfourtwo.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...