Piala Eropa: Lawan Belgia, Rumelu Bisa Jadi Ancaman bagi Italia
SATUHARAPAN.COM-Romelu Lukaku kemungkinan akan menjadi ancaman dalam serangan utama ketika Belgia menghadapi Italia di Munich, Jerman pada hari Jumat (2/7) di perempat final Euro 2020. Penyerang Inter Milan itu telah mencetak tiga gol dalam empat kemenangan timnya sejauh ini.
Dengan Kevin De Bruyne dan Eden Hazard keduanya diragukan tampil, kapten Italia, Giorgio Chiellini, dan rekan setimnya, Leonardo Bonucci, keduanya menjadi bek di Juventus, akan tahu siapa yang harus difokuskan.
“Ini perempat final. Itu akan diputuskan pada detail kecil,” kata gelandang Belgia, Youri Tielemans. “Saya pikir satu fase dapat mengubah permainan menguntungkan kami, atau melawan kami. Kami harus berkonsentrasi sejak menit pertama dan finis dengan kuat. Ini akan menjadi sangat, sangat sulit, sangat, sangat fisik."
Belgia, yang berusaha memenangkan turnamen sepak bola besar pertamanya tiga tahun setelah finis di peringkat ketiga di Piala Dunia, tidak pernah kalah dalam 13 pertandingan dan merupakan tim peringkat teratas di dunia. Italia belum pernah dikalahkan dalam rekor 31 pertandingan tim nasional, meskipun mereka dibawa ke perpanjangan waktu oleh Austria di babak 16 besar.
“Ini tantangan yang bagus untuk mengalahkan mereka setelah menjalankan 31 pertandingan tak terkalahkan. Saya memperkirakan peluangnya 50-50,” kata gelandang Belgia Thorgan Hazard, adik Eden dan pencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 tim atas Portugal di babak terakhir. “Ini adalah keuntungan bahwa kami tidak harus bermain dengan waktu tambahan.”
Kedua tim memenangkan ketiga pertandingan grup mereka, dan dengan Prancis, Portugal, Belanda dan Jerman semuanya tersingkir dari Euro 2020, pemenang di Munich pasti akan menjadi favorit untuk gelar tersebut.
“Kami harus terus percaya pada diri kami sendiri,” kata gelandang Italia, Jorginho. "Kesalahan paling serius adalah berpikir bahwa kita telah melakukan sesuatu yang hebat."
Baik kekhawatiran cederanya De Bruyne maupun Eden Hazard bukanlah hal baru. De Bruyne mengalami patah tulang hidung dan rongga matanya saat bertabrakan dengan bek Chelsea, Antonio Rüdiger, saat bermain untuk Manchester City di final Liga Champions. Tetapi, masalah terakhir adalah pergelangan kaki kiri yang memar akibat tekel dari gelandang Portugal, João Palhinha, di babak 16 besar.
“Saya tidak tahu apakah De Bruyne akan bermain dalam pertandingan, tapi dia jelas pemain yang membuat perbedaan, dengan kecerdasan sepakbola yang lebih tinggi dari rata-rata,” kata Jorginho, gelandang Chelsea yang bermain melawan De Bruyne di Liga Premier.
Hazard yang rawan cedera juga ditarik keluar lebih awal saat melawan Portugal karena masalah hamstring. Pelatih Belgia Roberto Martínez mengatakan bahwa baik Hazard dan De Bruyne "50-50" untuk pertandingan hari Jumat.
Belgia hanya pernah mengalahkan Italia sekali sebelumnya dalam pertandingan kompetitif, yaitu di perempat final Kejuaraan Eropa tahun 1972. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...