Piala Thomas: Cedera Kambuh, Tommy pun Tumbang
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis putra Tommy Sugiarto menyebut salah satu alasan kekalahan yang dia derita saat pertandingan pertama semi final piala Thomas atas Lee Chong Wei dari Malaysia, Jumat (23/5) malam WIB, di Stadion Siri Fort Indoor, New Delhi.
Putra pebulu tangkis legendaris Icuk Sugiarto ini tidak mampu mengamankan poin pertama bagi tim Piala Thomas Indonesia pada laga semifinal melawan Malaysia setelah dia dikalahkan oleh tunggal putra nomor satu dunia itu dengan 19-21, dan 13-21.
“Telapak kaki kanan sempat diperban, hanya untuk jaga-jaga saja. Saya terkadang masih trauma kalau bermain sengit, takut kambuh lagi cederanya. Lutut saya juga diperban tapi cuma karena lecet saja, soalnya tadi jatuh di lapangan,” kata Tommy.
Pada set kedua, saat kedudukan menunjukkan 8-9 bagi keunggulan Chong Wei, Tommy meminta pertolongan dokter pertandingan. Sebelum berpartisipasi pada Piala Thomas, Tommy sempat mengalami cedera telapak kaki kanan, yang membuat dia tidak mengikuti salah satu tahapan pra Piala Thomas di Jawa Tengah.
Kekalahan ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut dialami Tommy sebagai tunggal pertama di Piala Thomas 2014 tersebut.
Sebelumnya di penyisihan grup ia dikalahkan Boonsak Ponsana dari Thailand, kemudian di perempat final menyerah kepada Son Wan Ho dari Korea.
“Saya sudah berusaha untuk bermain sebaik mungkin, tapi Chong Wei tampil lebih sabar, dan dia juga dapat kesempatan buat menyerang. Saya sebetulnya lebih mengontrol saat unggul game pertama, tapi saat Chong Wei balik unggul malah saya yang dalam tekanan,” kata Tommy.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kesepuluh buat Tommy. Pebulutangkis rangking lima dunia ini tercatat belum pernah menang duel dari Chong Wei.
Sementara itu Chong Wei memuji Tommy yang menurut pebulu tangkis negeri Jiran ini, Tommy bermain cukup baik.
"Bersyukur saya dapat melalui set pertama, karena ini memompa motivasi saya agar lebih berlipat gandan pada set kedua,” kata peraih medali perak Olimpiade London 2012 ini.
“Tim Malaysia kali ini cukup kuat, kami memang tampil solid di Piala Thomas 2014. Semoga kami bisa mencapai babak final lagi setelah 12 tahun lamanya," tutup Chong Wei.
Hendra dan Ahsan Akui di Bawah Tekanan
Sementara Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang juga tumbang atas pasangan Malaysia, Boon Heong dan Thien How mengungkapkan seusai pertandingan bahwa mereka dalam posisi tertekan. Ahsan sudah menduga akan mendapat perlawan ketat dari pasangan Malaysia.
“Mau gimana lagi, saya juga tidak tahu. Mereka sebenarnya pasangan lama, tapi kembali lagi. Selain itu, mereka bisa tampil lebih lepas. Sebaliknya, kami tertekan terus,” kata Ahsan.
Pasangan ganda putra terbaik milik Indonesia gagal mengobati kekecewaan pendukung Indonesia, usai ditaklukkan pasangan Negeri Jiran tersebut dalam pertarungan ketat tiga set, 19-21, 21-8, dan 21-23.
“Memang sudah menyangka akan dapat perlawanan seperti itu, tapi posisi mereka menyulitkan,” kata Hendra. (badmintonindonesia.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...