PKB: Pers Benteng Penjaga dari Informasi Hoax
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan insan pers berperan penting menjaga masyarakat dari derasnya kabar palsu atau hoax yang meresahkan. Oleh karena itu pers merupakan instrumen pokok memelihara kondusifitas demokrasi di Tanah Air.
“Di tengah arus hoax yang menderas, pers ibarat benteng penjaga yang melindungi kita dari perpecahan,”kata Karding dalam pesan singkat kepada wartawan, hari Kamis (9/2).
Karding mengatakan saat ini insan pers menghadapi tantangan yang berat. Tantangan itu misalnya arus informasi yang beredar deras dan cepat melalui media sosial. Dalam konteks ini insane dituntut bekerja cepat, tanggap, sekaligus akurat.
“Gempuran informasi di media sosial harus disikapi secara bijak oleh teman-teman pers,” kata dia.
Tantangan lain adalah polarisasi politik masyarakat yang semakin mengental. Akibatnya, kata Karding, masyarakat seringkali hanya mau menerima informasi yang sesuai dengan selera dan pandangan politiknya. Tak peduli apakah informasi itu sesuai fakta atau hoax belaka.
Dalam konteks tersebut, Karding berharap insan pers berperan meneduhkan dan menyejukan suasana. Caranya dengan menyajikan informasi yang berimbang sesuai kebenaran. Produk pers harus terbebas dari kepentingan politik dan ambisi ekonomi pemiliknya. Hal ini agar polarisasi yang kian menegang tidak sampai meletup menjadi api konflik sosial.
“Pers berperan penting sebagi pemecah kebekuan politik yang makin mengental di masyarakat,” kata dia.
Meski begitu, kata anggota Komisi III DPR RI ini menilai pers tetap harus memainkan perannya sebagai “anjing pengawas”. Pers harus tetap kritis terhadap segala hal yang tidak memihak kepada kepentingan masyarakat. Karena hanya dengan begitulah pers sebagai pilar keempat demokrasi bisa memainkan peran dalam memajukan Negara dan mensejahterakan rakyat.
“Karena tugas utama jurnalisme itu adalah menyampaikan kebenaran sekaligus melayani masyarakat,” kata dia.
Di sisi lain, Karding juga berharap Peringatan Hari Pers 2017 sekarang ini menjadi momentum bagi pemilik industri pers memperhatikan kesejahteraan para wartawan secara serius. Dia mengatakan di era digital seperti sekarang ini, wartawan atau insan pers dituntut menghasilkan produk jurnalistik yang bermanfaat, cepat, akurat, dan memikat.
“Tanpa kesejahteraan yang memadai sulit rasanya kita mengharapkan produk jurnalistik yang berkualitas dan mumpuni,” katanya.
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...