PKB Setengah Hati Tanda Tangani Hak Angket
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah mengisyaratkan akan menarik diri dari hak angket menyusul Partai Nasdem yang sebelumnya juga menarik diri dari hak tersebut.
Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas mengatakan sejujurnya PKB tidak ingin menandatangani hak angket.
“PKB merasa setengah hati menandatangani hak angket. PKB dari awal inginnya hak interpelasi,” ujar Hasbiallah kepada satuharapan.com, Selasa (3/3) pagi.
Hasbiallah mengaku PKB pernah memiliki trauma masa lalu dengan hak angket terkait insiden pelengseran mantan Presiden Republik Indonesia Abdul Rahman Wahig atau Gusdur.
PKB, lanjut Hasbiallah, tidak berminat mengadakan penyidikan.
“Kami tidak ingin ribut-ribut. Kami ingin langsung tanya ke Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Red) supaya jelas,” ujar Hasbiallah.
Ketika dikonfirmasi mengenai kehadirannya dalam rapat paripurna, Habsiallah mengatakan tanda tangannya dalam rapat utama tersebut merupakan insiden yang dilakukan sekretaris DPP.
Selanjutnya, Fraksi PKB akan melakukan rapat untuk membahas kelanjutan sikap fraksi terhadap hak angket dalam dua hari ke depan.
"Dalam dua hari ini, akan ada keputusan soal angket," ujar Hasbiallah.
Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem telah menyatakan akan mundur dari hak angket. Hak angket telah diputuskan dalam rapat paripurna yang digelar pekan lalu. Hal itu terkait dengan perbedaan persepsi APBD yang diserahkan Pemprov DKI ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...